Banjarnegara, persis.or.id – Pada Rabu (20/12/2023) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) menerima tanah wakaf seluas 1.514 meter di Mandiraja, Banjarnegara.
Wakaf tersebut didapatkan dari Hartatiningsih, S.KM., MM. Ustadz Drs. H. Uus Muhammad Ruhiyat bertindak sebagai nadzir menggantikan Ketua Umum (Ketum) PP PERSIS.
"Saya berterima kasih kepada suami, anak saya, saudara-saudara, dan keluarga saya yang telah mendukung kegiatan wakaf ini," ujar ibu Hartati dalam sambutannya.
Perempuan asal Banjarnegara ini berharap agar tanah wakaf ini dapat digunakan secepatnya untuk kemanfaatan kaum muslimin.
Pensiunan Widyaiswara provinsi Jawa Barat ini ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat yang ada di sekitar tahan wakaf tersebut.
Rencananya, di atas tanah wakaf tersebut akan didirikan Islamic Center PERSIS sebagai wadah pergerakkan dakwah jamiyyah di sana.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa (Kades) Mandiraja Wetan Sukardi, S.Sos. mengucapkan selamat terhadap ikrar wakaf dari ibu Hartatiningsih ini.
“Silakan berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan," ucap Sukardi dalam sambutannya.
Dirinya menekankan bahwa wakaf adalah contoh yang baik. Menurutnya, harta di dunia ini bukan segala-galanya.
Kades Mandiraja Wetan yang mengetahui akan didirikannya Islamic Center PERSIS di tanah wakaf tersebut berharap bahwa kehadirannya dapat membawa maslahat, secara khusus bagi masyarakat sekitarnya.
Ketua Bidgar Wakaf PP PERSIS Prof. Hasan Ridwan juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung penandatanganan ikrar wakaf ini.
Prof Hasan mengemukakan bahwa penandatanganan Akta Ikrar Wakaf (AIW) merupakan bagian dari program Bidgar Wakaf.
“Secara umum, lingkup Bidgar Wakaf ialah terkait administrasi, advokasi, dan produktivitas tanah wakaf,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Banjarnegara Indarto, M.Si.mengungkapkan bahwa kegiatan penandatanganan wakaf ini tidak hanya contoh secara ajaran agama.
Akan tetapi juga dalam tertib administrasi. "Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita atas apa yang dilakukan bu Hartati," jelasnya.
Dirinya juga mendorong para aparat untuk mendukung pendirian Islamic Center PERSIS tersebut. Pada akhirnya, kegiatan di tempat tersebut diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan di Banjarnegara.
Usai sambutan-sambutan dan penandatanganan AIW, dilaksanakan pula peletakan atu pertama. Kegiatan ini dilakukan oleh Muwakif, Ketua Bidang Dakwah, Ketua Bidgar Wakaf, Sekda Banjarnegara, dan Kades Mandiraja Wetan.
Peletakan dilakukan di sebelah pojok timur kiri tanah wakaf dengan disaksikan hadirin. Kegiatan terakhir dari penandatanganan AIW ini ialah tausiyah.
Ketua Bidang Dakwah PP PERSIS yaitu Ustadz Drs. K.H. Uus Muhammad Ruhiyat mengawali tausiyah dengan panduan wakaf berdasarkan ajaran Islam.
Pria asal Garut ini mengemukakan posisi wakaf di jamiyah PERSIS. Poin ketiga yang disampaikan mantan Ketum Pemuda PERSIS ini ialah pentingnya kesadaran berdakwah semua pihak melalui pemakmuran wakaf.
"Mudah-mudahan setelah berfungsi Islamic Center ini dapat melanjutkan dakwah Persatuan Islam di Banjarnegara. Kuat dan lemahnya dakwah Islamiyah di sini adalah tanggung jawab kita," ucap ustadz Uus.
Acara penandatanganan AIW ini dihadiri beberapa undangan. Di samping Sekda, ada Ketua BWI Banjarnegara, Camat, Kades, RW dan RT.
Dari internal PERSIS hadir Ketua Bidang Dakwah, Ketua Bidgar Perwakafan, Ketua Bidgar Bimbingan Haji dan Umroh, Ketua Bidgar Dakwah Daerah Terpencil, tasykil Tim Bina Muallaf Center (BMC), Lembaga Wakaf Persis, Tasykil Pimpinan Wilayah (PW) Jawa Tengah, dan PW Yogyakarta. (/Yusri)
[]