Waketum PERSIS: Persatuan Islam Mesti Menjadi Problem Solver

oleh Reporter

25 Desember 2022 | 10:51

Bogor, persis.or.id - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PERSIS Prof Atip Latifulhayat, SH., LL.M., PhD hadir dalam kegiatan pelantikan PC PERSIS Bogor Selatan.

Bertempat di Gedung Paseban Sri Baduga Kota Bogor pada Ahad (25/12/2022), dalam sambutannya Prof Atip berujar bahwa PERSIS dikenal di kalangan masyarakat dengan hujjah, serta pemurnian aqidah oleh salah satu tokohnya yakni Moh. Natsir.

Hal ini menurutnya yang sekarang mesti diteruskan oleh regerenasi selanjutnya dalam berdakwah.

Terkait hal ini, salah satu tokoh nasional Soekarno dan Hatta juga mengakui bahwa PERSIS adalah representasi Islam.

"PERSIS bertumbuh hingga menjelang satu abad, maka PR kita semua adalah bagi generasi pelanjut, kita mesti ber-hujjah bukan hanya dengan tulisan, tapi juga ber-hujjah dengan kiprah," tuturnya.

Meminjam dari bahasa Al-Qur’an, Prof. Atip menjelaskan bahwa kiprah adalah sebuah uswah.

Itu berarti bahwa uswah mesti menjadi representasi dari ajaran Islam yang ada di dalamnya. Contoh riil-nya adalah Nabi Muhammad SAW.

"Persatuan Islam mesti terfokus menjadi uswah di segala lini kehidupan, sesuai dengan tagline di bidang dakwah PP PERSIS yakni #BerdakwahBeruswah," lanjutnya.

Berdakwah dan beruswah mesti menghadirkan kebaikan. Dirinya mencontohkan amal shalih yang mesti memberikan dampak kepada masyarakat, keluarga, serta dirinya sendiri.

"Dalam hal ini, Persatuan Islam mesti menjadi problem solving, bukan sebagai problem maker," tutupnya.

[]

Reporter: Dila F Faathir

Editor: Fia Afifah

Reporter: Reporter Editor: admin