Garut, persis.or.id - Tim Bina Muallaf Center (BMC) Persatuan Islam membimbing Alvin bersyahadat. Pria asal Filipina tersebut bulat hati untuk beralih agama ke Islam. Proses ikrar syahadat tersebut difasilitiasi Pimpinan Cabang (PC) PERSIS Tarogong Kidul di Pesantren Persatuan Islam (PPI) 76 Tarogong, pada Sabtu, (03/06/2023).
Alvin Michael Kintanar Corpuz telah bersyahadat dengan mantap menggunakan dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Mengenakan koko putih dan songkok hitam, pria lajang berkacamata hitam tersebut telah menjadi seorang muslim dengan bersyahadat dibimbing langsung Ketua Tim BMC, yaitu Drs. H. Muhammad Yamin (Abah Yamin).
Pelaksanaan bimbingan syahadat dilakukan dengan khusyuk. Ribuan santri menyaksikan perjanjian sakral tersebut dengan antusias. Ini merupakan pertama kalinya ada yang masuk Islam di pesantren dari luar negeri, apalagi usia para santri yang relatif muda tentu menjadi momen tersendiri bagi mereka. Usai acara, Alvin disambut dan disalami tasykil BMC, tasykil PC PERSIS Tarogong Kidul, dan santri asrama PPI 76 Tarogong Garut.
Di samping arahan dari Ketua BMC, Alvin pun mendapat pembinaan awal yang disampaikan langsung oleh H. Anwarudin. Anggota Divisi Pemberdayaan BMC ini menyampaikan perlunya tindak lanjut setelah ikrar syahadat.
“Lima pilar atau rukun agama Islam harus diperhatikan. Setelah syahadat, ada empat rukun lainnya yang harus ditunaikan,” ujar Ustaz Anwar yang juga menyampaikan isi pesannya dengan bahasa Inggris.
Abah Yamin pun menyampaikan alasan di balik mualafnya Alvin.
"Selain sebagai syarat menikahi WNI muslim asal Garut, alasan Alvin masuk Islam karena menyadari kebenaran agama Islam," jelas Abah Yamin.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda awal dari BMC setelah dilantiknya pengurus baru.
"Alhamdulillah, ini merupakan agenda pertama tim BMC, setelah dilantiknya tasykil Tim Bina Mu`allaf Center di Viaduct, Rabu, pekan lalu," ungkap Ustaz Yusup Tajri.
[]
(Lina Najibah/dh)