Bangil, persis.or.id – Suatu keberkahan bagi Pesantren PERSIS Bangil karena terpilih menjadi salah satu lokasi syuting film Cinta dan Sejarah. Film ini mengangkat perjalanan dakwah A. Hassan dan sejarah berdirinya Persatuan Islam, sebuah organisasi yang lahir dari semangat pembaruan Islam di Indonesia.
Pesantren PERSIS Bangil memiliki jejak sejarah yang erat dengan Persatuan Islam, yang didirikan oleh KH. Zamzam dan M. Yunus di Bandung. Film ini menampilkan bagaimana perjalanan dari sekadar pertemuan kecil (ngariung) hingga akhirnya berkembang menjadi organisasi yang berpengaruh. Sutradara film, Teddy ‘Snada’ Tardiana, menghadirkan adegan yang merefleksikan semangat dakwah dan keilmuan PERSIS dalam upaya membebaskan umat dari kejumudan.
Salah satu lokasi syuting utama adalah rumah besar yang dahulu ditempati Ustadz Abdul Qadir Hassan. Tim interior dari Legend Production telah melakukan modifikasi dan pengecekan lokasi untuk memastikan kesesuaian estetika dengan visi film. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan pencahayaan optimal serta mendukung kebutuhan teknis selama syuting berlangsung.
Legend Production, yang dipimpin oleh Rizal Bino—alumnus PPI 1 Pajagalan—mendedikasikan energi besar dalam proyek ini. Selain itu, keterlibatan santri, guru, dan karyawan dalam proses syuting memberikan pengalaman langsung dalam dunia perfilman, memperkuat hubungan emosional mereka dengan sejarah perjuangan PERSIS.
Film Cinta dan Sejarah resmi diluncurkan oleh PP PERSIS pada Ahad, 23 Februari 2025, di Bandung, bertepatan dengan dimulainya syuting tahap awal di Bangil. Kehadiran film ini diharapkan menjadi kontribusi penting bagi umat dan bangsa, sebagaimana harapan David Chalik, pemeran utama A. Hassan dalam film ini.
Dengan kisah yang sarat nilai sejarah dan dakwah, Cinta dan Sejarah diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal perjuangan para ulama terdahulu dalam menegakkan Islam di Indonesia.
Sumber: persisbangil.sch.id
BACA JUGA:Film “Cinta dan Sejarah”: Fragmen Perjuangan PERSIS Segera Tayang di Layar Lebar
