Jakarta, persis.or.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Ustaz Dr. Jeje Zaenudin memberikan pandangan terkait mana yang lebih penting, memberi pekerjaan kepada orangtuanya, atau memberi makan anak-anaknya?
“Saya berpendapat bahwa kedua-duanya sangat penting,” kata Ustaz Dr. Jeje Zaenudin kepada persis.or.id, Selasa (25/2/2025).
Oleh karena itu, ucap Ustaz Jeje, pemerintah harus mengupayakan membuka lapangan kerja seluas luasnya secara serius. Sehingga, setiap kepala keluarga memiliki pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk memberi makan keluarganya.
“Demikian juga menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak - anak sekolah dan keluarga miskin juga perlu. Hal ini sebagai langkah cepat mengurangkan beban belanja dan pengeluaran keluarga yang kurang mampu,” ungkapnya.
menurutnya, itu dua aspek yang berbeda wilayah alokasi penganggarannya. Selain itu, a menilai, suatu kebijakan yang keliru jika dengan program makan bergizi gratis kemudian pemerintah mengurangkan program memperluas lapangan kerja bagi para orangtuanya.
“Hal tersebut bisa berdampak psikologis yang membuat para orangtua jadi malas dan lalai dalam mencari nafkah,” papar Ustaz Jeje.
Tapi jika pada faktanya bahwa dengan program MBG itu hanya satu kali sehari dan beberapa hari dalam satu pekan, tentu tidak bisa menghapuskan tanggungjawab orangtua untuk menyiapkan makan bergizi bagi anak anak mereka, melainkan hanya mengurangkan porsi dan volumenya saja.
“Dan itu akan sangat membantu untuk meringankan beban sebagian beban tanggungjawab orangtua,” tegasnya.
Hal ini tidak tepat jika dipahami berdampak membuat para orangtua jadi malas mencari nafkah, atau jadi alasan pemerintah tidak serius membuka lapangan kerja yang luas bagi para kepala keluarga.
Sebab menurut Ustaz Jeje, program penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya tidak semudah program menyiapkan anggaran untuk memberi makan, sebab penyediaan lapangan kerja yang cukup bagi semua kepala keluarga terkait dengan banyak aspek sektor pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, yang harus kita harapkan dan kita yakini bahwa program MBG, berdampak kepada terbukanya lapangan kerja baru dan terjadinya perputaran uang di kalangan masyarakat desa.
“Sambil pemerintah berupaya keras membuka lapangan kerja-lapangan kerja baru yang bisa menyerap tenaga kerja lebih luas lagi,” pungkasnya.
BACA JUGA: Ketum PP PERSIS Komentari Himbauan Azan Running Text Saat Misa: Orang Indonesia Sudah Sangat Toleran