Bandung, persis.or.id - Ratusan orang dari komunitas PERSIS Sport Grup (PSG) dan Komunitas Gowes Persatuan Islam (KGP) hadir di area Muktamar XVI di Hotel Sutan Raja, Ahad (25/9/2022).
Kehadirannya dalam rangka mendukung dan menyemarakkan Muktamar XVI Persatuan Islam.
Sebagai warga jamiyyah Persatuan Islam, tentunya sudah seharusnya bergembira dan mendukung Muktamar XVI ini.
"Dan juga melaksanakan anjuran panitia muktamar, bahwa warga jamiyyah Persatuan Islam silahkan hadir dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan ini," ungkap salah satu anggota PSG, Dr. Ihsan Setiadi Latief.
Ia pun menjelaskan, pada siang ini setelah ratusan anggota gowes bareng, mereka hadir di arena muktamar.
Selain untuk bersilaturahmi dan berolahraga, komunitas ini juga melakukan banyak kegiatan sosial, di antaranya adalah bakti sosial, santunan anak yatim, dan mengunjungi jamaah yang kurang mampu.
Lebih lanjut, Dr. Ihsan menyebut bahwa dalam QA-QD PERSIS ada pasal Ikatan Lembaga dan Himpunan. Ia menyampaikan bahwa dulu ketika ada deadlock terkait pembahasan Ikatan Pelajar PERSIS (IPP), sebagian pihak ingin memasukan sebagai otonom dan sebagian tidak.
“Saat itu, sayalah yang mengusulkan pasal Ikatan Lembaga dan Himpunan,” tegasnya.
Ia menilai, semakin banyak lembaga nonstruktural-yang secara kultural gerakannya PERSIS, tetapi tidak otonom-hal itu akan semakin bagus untuk gerak langkah PERSIS.
“Ketika gowes pun kami ke pelosok-pelosok terpencil sekalian berdakwah. Dakwah itu sendiri membutuhkan topangan. Salah satunya KGP dan PSG,” papar Dr. Ihsan.
Ia juga berpesan bahwa muktamar harus bisa merangkul semua. Dan muktamar akan tegang kalau hanya rapat-rapat saja.
Sementara itu, Ketua PERSIS Sport Grup (PSG) Feri menyampaikan hal senada dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Ihsan. Kehadirannya untuk mendukung dan menyemarakkan pelaksanaan muktamar ini.
Harapannya, Muktamar XVI ini menghasilkan ketentuan-ketentuan yang terbaik buat jamaah, umat dan seluruh bangsa Indonesia.
Siapa pun yang terpilih menjadi ketua umum nanti, Feri mengatakan, itulah yang harus kita dukung.
“Pada dasarnya, kami jamaah sami’na wa atho’na pada hasil keputusan muktamar ini,” pungkasnya.
[]
(HL/dh)