Ingin Bantu Korban Gempa Cianjur, Goweser PERSIS Putar Arah

oleh Reporter

23 November 2022 | 14:38

Cianjur, persis.or.id – Seorang goweser Persatuan Islam (PERSIS) asal Tasikmalaya, menghentikan aktivitasnya untuk dapat membantu saudaranya yang membutuhkan bantuan.

Sedang menggeluti hobinya bersepeda dan saat ini hendak mengelilingi beberapa air terjun di Cianjur, Dadang Subaran, anggota PERSIS asal PC Indihiyang mengurungkan niatnya.

Ini karena dirinya ingin memberikan bantuan bagi para korban bencana gempa bumi di daerah Cianjur.

“Rencananya saya ingin mengelilingi air terjun Cianjur selama beberapa hari. Namun setelah diberi tahu ada gempa dan lokasinya tidak jauh, saya ingin membantu,” ujarnya pada persis.or.id, Rabu (23/11/2022).

Setelah melewati beberapa tempat dan tidak menemukan listrik dan juga sinyal, Bidgar Wakaf PC Indihiyang ini mencari kabar mengenai kejadian gempa tersebut.

“Saya mendapatkan kabar tim Sigab Tasikmalaya mau ke Cianjur Rabu, kemudian saya balik arah karena merasa terpanggil sebagai anggota Sigab,” akunya.

Setelah itu, dirinya kemudian menggenjot sepeda sekitar 68 kilo dari lokasi terakhirnya di Curug Ngebul Cianjur Selatan hingga ke Posko Respon PERSIS yang berada di Komplek PPI 04 Cianjur di daerah Jalan Dr. Muwardi, By Pass, Cianjur.

Berbekal semangat membantu sesama yang menggebu, dirinya mengaku siap jika ditugaskan oleh Komandan Sigab Tasikmalaya. “Saat ini saya selalu siap jika dibutuhkan untuk membantu, jadi tunggu komando,” tambahnya.

Dirinya kemudian menceritakan kecintaannya terhadap dunia sepeda. Mulai dari awalnya menerima complain dari istri hingga terbiasa bersepeda sendiri. Hal ini dilakukannya karena dapat membantunya tetap sehat dan bahagia.

Berbekal keinginannya berpetualang, sekitar 4 tahun lalu lelaki 62 tahun ini memutuskan untuk bergabung dengan Sigab sebagai wadahnya untuk membantu sesama dengan cara yang lebih luas.

“Masuk ke Sigab itu dimaksudkan untuk memberikan apa saja yang bisa bisa dilakukan untuk membantu dengan kemampuan sendiri. Misalnya membersihkan lumpur di rumah warga saat banjir,” tambahnya.

Meski dalam usia yang tidak lagi muda, dirinya ingin memberi motivasi pada kaum muda untuk terus bersemangat dalam jam’iyyah dan berperan demi sesama.

“Kami mewakafkan diri di Sigab juga sebagai penyemangat untuk anak-anak muda. Istilahnya masa bersepeda kuat jauh tapi sholat di masjid susah,” tambah anggota senior Komunitas Gowes PERSIS (KGS) ini.

Hingga kini, dirinya telah melewati banyak daerah di Indonesia dengan sepeda kesayangannya. Banyak cerita dalam perjalanannya tersebut.

“Saya berpetualang masuk hutan 2 jam sudah tidak takut. Saya pernah bersepeda sendiri ke Baduy, Bromo, Sumbawa, Bali, Sumatera. Harus bahagia aki-aki (kakek-kakek) mah,” tutupnya sambal tertawa.

 

[]

Reporter: Fia Afifah

 

Reporter: Reporter Editor: admin