Doa Setelah Adzan: Lafadz, Arti, dan Keutamaannya

oleh Muhammad Aditya Ramadhan

16 Maret 2025 | 14:06

Photo by MAMADO CONF from Pexels: https://www.pexels.com/photo/elegant-mosque-minaret-in-al-ain-under-blue-sky-30307065/

Lafadz Doa Setelah Adzan

Sumber: Kumpulan Doa-doa Sholat, Karya : Ustaz KH Aceng Zakaria Allahu Yarham




اللّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّ عْوَةِ التَّامَةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ و الْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِى وَ عَدْتَهُ (رواه البخارى)


Latin:

Allahumma Rabba Hadzihi Al-Da'wati Al-Tammati Wa Al-Shalati Al-Qaaimati Aati Muhammadan Al-Wasilata Wa Al-Fadhilata Wab'atshu Maqamam Mahmudan Al-Ladzi Wa'adtahu.


Artinya:

"Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini (adzan) dan shalat yang akan didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, serta bangkitkanlah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan." (HR. Bukhari)


Keutamaan dan Keterangan Doa Setelah Adzan


1. Mendapatkan Syafa'at Nabi


Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca doa ini setelah adzan, maka ia akan mendapatkan syafa’at beliau pada hari kiamat.


2. Boleh Dibaca oleh Wanita Haid


Tidak ada larangan bagi wanita yang sedang haid untuk membaca doa ini.


3. Mengikuti Lafadz Adzan


Saat mendengar adzan, dianjurkan mengulang lafadz muadzin, kecuali pada bagian:

  1. حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ (Hayya 'Ala Ash-Shalaah)
  2. حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ (Hayya 'Ala Al-Falaah)


Sebagai gantinya, dianjurkan membaca: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah).


4. Membaca Shalawat Setelah Adzan


Setelah adzan, dianjurkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum membaca doa ini.


5. Waktu Mustajab Antara Adzan dan Iqamah


Rasulullah SAW menyebutkan bahwa antara adzan dan iqamah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.


6. Tambahan Lafadz yang Tidak Memiliki Dalil


  1. Tambahan وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ (Wa Al-Darajata Al-Rafi'ata) setelah وَالْفَضِيْلَةَ (Wa Al-Fadhilata) tidak memiliki dasar dalam hadits.
  2. Tambahan إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ (Innaka Laa Tukhlifu Al-Mii'aad) di akhir doa juga tidak diyakini keshahihannya.


7. Tidak Ada Hadits Shahih Tentang Jawaban Iqamah


Ucapan أقَامَهَا اللهُ وَأَدَامَهَا (Aqaamaha Allahu Wa Adaamahaa) saat mendengar iqamah قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ (Qad Qaamati Ash-Shalaah) tidak memiliki hadits yang shahih sebagai dasar.


Kesimpulan


Membaca doa setelah adzan adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Selain mendapatkan syafa'at Nabi SAW, doa ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada Rasulullah dan harapan agar beliau mendapatkan tempat yang dijanjikan Allah SWT di akhirat.

Wallahu a’lam.

BACA JUGA:

Doa Setelah Wudhu: Keutamaan dan Keabsahannya dalam Islam