Info Haji 2024: Pastikan Kelancaran Jemaah, Daker Bandara Dirikan Posko Kantor dan Kesehatan

oleh Reporter

21 Mei 2024 | 13:55

Madinah, persis.or.id - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, menyampaikan, tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mendirikan posko kantor dan posko kesehatan untuk memastikan kelancaran pelayanan bagi para Jemaah.

“Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan layanan khusus bagi lansia yang membutuhkan kursi roda dan fasilitas mobilitas lainnya,” kata Abdilllah saat ditemui di Bandara Muhammadbin Abdulaziz (AMAA) Madinah (AMAA), Madinah pada Selasa (21/5/2024).

Ia menegaskan, proses kedatangan jemaah di pintu Fast Track di Madinah dan Jeddah memiliki prosedur yang mirip. 

“Setelah turun dari pesawat, jemaah langsung menjalani pemeriksaan x-ray untuk barang bawaan mereka, kemudian diarahkan ke bus yang akan membawa mereka ke hotel,” ujarnya.

 Perbedaannya, ungkap Abdillah, hanya pada luas wilayah bandara, namun prinsipnya sama. Barang bagasi juga langsung dimasukkan ke bus sehingga jemaah bisa langsung menuju hotel.

Bagi jemaah yang melalui pintu non-Fast Track, mereka akan melalui proses imigrasi terlebih dahulu sebelum pemeriksaan x-ray barang bawaan, dan kemudian diarahkan menuju terminal bus.

Abdillah juga menyampaikan bahwa keberangkatan petugas bandara akan dilakukan dalam tiga tahap. 

"Kami rencanakan untuk petugas akan berangkat dalam tiga tahap. Insyaallah, keberangkatan petugas akan dimulai pada 23 Mei, mulai pukul 10.00 untuk tahap pertama, kemudian sore harinya untuk tahap kedua, dan keesokan paginya untuk tahap ketiga," katanya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan tetap optimal mengingat masih ada kedatangan jemaah di bandara Madinah hingga dini hari tanggal 24 Mei, sementara bandara Jeddah mulai menerima kedatangan jemaah pada pukul 3.30 pada hari yang sama.

Abdillah juga memberikan imbauan kepada jemaah haji untuk memulai memakai ihram saat di embarkasi.

 "Kami mengimbau jemaah untuk mulai memakai ihram saat di embarkasi sehingga nanti bisa langsung niat atau miqat baik di dalam pesawat saat di atas Yalamlam maupun di bandara Jeddah," ujar Abdillah. 

Hal ini penting untuk menghindari kerumitan dan mempercepat proses di bandara Jeddah, karena otoritas bandara tidak memperbolehkan jemaah haji terlalu lama berada di bandara.

Dari Madinah, Henri persis.or.id anggota MCH Melaporkan.

Reporter: Reporter Editor: admin