Kabid Dakwah PP PERSIS Sebut Kepedulian dalam Pemulihan Bencana Ciri Teladani Rasulullah SAW

oleh Henri Lukmanul Hakim

20 Desember 2025 | 19:51

Salah seorang relawan SIGAB PP PERSIS saat ikut terjun membantu penanganan bencana di Aceh. (SIGAB PP PERSIS)

Bandung, persis.or.id – Ketua Bidang (Kabid) Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Drs. KH. Uus Muhammad Ruhiat, menegaskan, kepedulian dan kasih sayang dalam membantu sesama, khususnya di tengah situasi bencana, merupakan wujud nyata dalam meneladani Rasulullah SAW.


Saat ini, duka mendalam masih menyelimuti sejumlah wilayah di Pulau Sumatera akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada akhir November lalu.


Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi daerah terdampak, dengan ribuan warga hingga kini masih berjuang dalam proses evakuasi, pemulihan, serta penanganan trauma pascabencana.


“Berkasih sayang dalam membantu sesama, terlebih melalui gotong royong dalam pemulihan bencana alam, merupakan salah satu ciri umat yang meneladani Rasulullah SAW dalam cinta yang memanusiakan,” ujarnya ketika di wawancari di ruang kerjanya, Bandung, Sabtu (20/12/2025).


Ia menekankan, kecintaan kepada Rasulullah SAW harus diwujudkan dalam tindakan nyata, tidak hanya sebatas ucapan.


Bentuk konkret dari kecintaan tersebut antara lain kepedulian sosial, empati terhadap anak yatim, serta perhatian kepada saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah.


Dalam konteks bencana di Sumatera, Ustaz Uus mengajak umat Islam untuk menghadirkan kepedulian melalui doa dan dukungan kemanusiaan yang nyata guna meringankan beban para korban.


Menurutnya, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa kasih sayang bukan sekadar kata-kata, melainkan diwujudkan melalui bantuan tenaga, waktu, perhatian, serta menginfakkan sebagian harta bagi yang membutuhkan.


Kasih sayang yang dicontohkan Rasulullah SAW, lanjutnya, adalah cinta yang memanusiakan bukan hanya perhatian emosional, tetapi juga aksi nyata yang menguatkan, merangkul yang lemah, serta membantu memulihkan luka batin dan trauma yang tidak selalu tampak secara kasat mata.


“Dalam keteladanan Rasulullah SAW, kasih sayang adalah cinta yang memulihkan, menghapus air mata, menegakkan kembali martabat, dan menumbuhkan solidaritas antarsesama, khususnya bagi mereka yang sedang berada dalam kesusahan,” tuturnya.


Is juga mengingatkan pesan Al-Qur’an tentang pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Ma’idah ayat 2.


“Selain itu, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, serta Allah SWT akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya,” tambah dia.


Menurut angota Dewan Hisbah PP PERSIS ini, membantu sesama baik Muslim maupun non-Muslim dalam meringankan kesulitan hidup akan dibalas dengan kemudahan di akhirat.


Kemudian juga akan dihapuskan kesusahan pada hari kiamat, serta mempererat persaudaraan layaknya satu bangunan yang saling menguatkan.


“Rasulullah SAW tidak pernah membiarkan seseorang larut dalam penderitaan sendirian. Beliau mengajarkan umatnya untuk bangkit dengan harapan, doa, empati dalam merasakan sebelum menolong, serta menolong tanpa menyakiti,” tegasnya.


Terakhir, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar musibah ini segera berakhir dan Allah SWT menggantinya dengan kebahagiaan, rezeki yang berlimpah, serta kemakmuran.


“Semoga seluruh bantuan yang kita berikan dapat meringankan beban para korban, menghapus penderitaan mereka, serta diterima oleh Allah SWT sebagai amal saleh yang dibalas dengan pahala berlipat ganda,” tutupnya.


[]

BACA JUGA:

PERSIS Apresiasi Dedikasi KH. Uus M. Ruhiat dan Laksamana H. Asep Saepudin dalam Pelayanan Haji 2025