Makkah, persis.or.id – Seluruh jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Persatuan Islam (PERSIS) telah sukses melaksanakan seluruh rangkaian puncak ibadah haji. Ibadah dimulai dengan tarwiyah di Mina, dilanjutkan dengan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah Aqabah di Mina pada 10 Dzulhijjah.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena rangkaian ibadah haji 1446 H berlangsung dengan lancar. Seluruh jemaah haji kita dapat menunaikan ibadah dengan baik,” kata Koordinator Utama KBIHU PERSIS, Ustaz Ihsan Setiadi Latief, ketika menceritakan kisah sukses perjuangan di Mina dan Armuzna, Ahad (8/6/2025).
Namun demikian, Ustaz Ihsan mengaku bahwa kesuksesan menjalankan prosesi ibadah haji tidak terlepas dari koordinasi dan komunikasi seluruh pembimbing, ketua regu, serta kekompakan, niat yang kuat, dan semangat yang membaja dari seluruh jemaah KBIHU PERSIS.
Ia menyebutkan, saat ibadah tarwiyah di Mina, KBIHU PERSIS bahkan mampu mengajak jemaah dari KBIHU lain untuk bergabung melaksanakan tarwiyah bersama.
“Saat tarwiyah, kami bisa melaksanakan salat wajib jamak qashar secara berjemaah. Selain itu, setelah setiap salat kami menggelar kajian yang diisi oleh pembimbing dan ketua regu secara bergantian,” ungkapnya.
Ustaz Ihsan pun kembali mengucap syukur alhamdulillah. Pasalnya, saat wukuf di Arafah, KBIHU PERSIS mendapatkan tenda yang cukup besar dengan kapasitas hingga 500 jemaah.
“Dengan tenda yang besar ini, kami cukup leluasa untuk melaksanakan ibadah secara berjemaah sekaligus beristirahat. Kami juga bisa mengajak jemaah lain untuk bergabung di tenda kami,” tambah Ustaz Ihsan.
Saat wukuf di Arafah, ia menambahkan, KBIHU PERSIS dipercaya untuk menyampaikan khutbah Arafah. Seluruh rangkaian ibadah pun dapat dilaksanakan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Usai wukuf, jemaah KBIHU PERSIS bergerak untuk melaksanakan mabit di Muzdalifah.
“Kita bergerak lebih awal untuk mendapatkan tempat, walaupun sebagian jemaah ada yang hanya murur (lewat saja),” ujar dia.
“Akan tetapi, ala kulli hal seluruh jemaah KBIHU PERSIS bisa masuk ke Muzdalifah untuk mabit,” sambungnya.
BACA JUGA:Semua Jamaah Haji KBIHU PERSIS Bisa Ikut Tarwiyah Sesuai Sunnah Rasulullah