Ketika Do'a Tidak Dikabulkan

oleh Reporter

02 Mei 2020 | 13:36

Oleh: Dr. H. Haris Muslim Lc. MA. - Sekretaris Umum PP Persis
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, pernahkan kita merasakan do’a tidak diijabah ? 
Sejatinya tidak ada do’a yang ditolak, semua pasti dikabulkan oleh Allah, janji Allah benar, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”, ”Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”
Semua do’a pasti diijabah kecuali ada penghalang, dan di antara yang menghalangi ijabah do’a adalah : 

1.    Harta dan perbuatan yang haram 

Rasulullah SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman, Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.’  Kemudian Nabi SAW menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, kusam dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan  do’anya?.” (H.R. Muslim no 65 [1015])

2.    Hati yang lalai

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ادْعُوا الله وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ)، رواه الترمذي رقم : 3479.
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Berdo’alah kalian kepada Allah dalam keadaan yakin akan  diijabah, dan ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan mengijabah do’a dari orang yang hatinya lalai dan main-main” (H.r. Tirmidzi no 3479). 

3.    Sifat tergesa-gesa

عن أبي هريرة أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (يستجاب لأحدكم ما لم يعجل، يقول دعوت فلم يستجب لي) رواه البخاري رقم : 6340
Dari Abu Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Do’a seseorang pasti diijabah Allah selama tidak tergesa-gesar, yaitu ia mengatakan : ‘Aku telah berdo’a tapi belum diijabah”. (H.r. Bukhari : 6340). 
Kita biasanya mengharapkan ijabah dari Allah sesegera mungkin, padahal Allah maha tahu saat yang tepat. Sebagaimana kita menganggap bahwa ijabah do’a itu mesti sesuai dengan permintaan kita, padahal ijabah do’a bisa salah satu dari tidak hal sebagaimana dijelaskan hadis berikut, 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا " قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ، قَالَ: " اللهُ أَكْثَرُ " (رواه أحمد : رقم  11132)
Dari Abi Said, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang berdo’a dengan satu permintaan yang tidak dicampuri oleh dosa atau memutus silaturahim, kecuali Allah berikan kepadanya salah satu dari tiga perkara : bisa jadi Allah menyegerakan permintaannya, atau menyimpan untuknya di akhirat kelak, atau Allah palingkan darinya kejelekan yang setimpal” kemudian para sahabat berkata : ‘kalau begitu kita perbanyak saja (do’anya), Rasul menjawab : “Allah (mempunyai ijabah) lebih banyak” (H.r. Ahmad no. 11132).
Saudaraku, ketika kita merasa do’a tidak diijabah, maka muhasabah lah, mungkin harta kita ada yang haram, atau amalan maksiat kita masih banyak, atau mungkin kita tergesa-gesa kepada Allah. Jika semua sudah kita lakukan tapi merasa harapan tidak terkabulkan. Yakinlah Allah punya rencana terindah buat kita. 

Reporter: Reporter Editor: admin