“Pertanyaannya kini, apakah umat Islam di Indonesia dan Malaysia atau lebih luas lagi di Asia Tenggara mampu mengambil peran serupa ke depan?
“Apakah kita memiliki kompetensi, peluang, dan kesiapan untuk itu?” ungkapnya retoris.
Forum ini, harap Kiai Jeje, menjadi titik awal (starting point) di tengah ketidakpastian global saat ini bagi kolaborasi jangka panjang antara ulama dan intelektual Muslim Asia Tenggara dalam membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Semoga, forum ini menjadi tonggak sejarah bagi kita untuk melangkah bersama, mengukir kontribusi bagi bangsa Indonesia, Malaysia, kawasan Asia Tenggara, dan umat manusia secara global,” tutup Kiai Jeje. []
BACA JUGA:Apresiasi BPJPH, PP PERSIS Dukung Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia