Kuala Lumpur, persis.or.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS), Dr. KH. Jeje Zaenudin, telah menyelesaikan rangkaian agenda Majelis Cendekiawan Malindo Madani yang berlangsung sejak tanggal 21 hingga 24 Agustus 2025 di International Institute of Advanced Islamic Studies (IAIS), Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia menegaskan, forum bergengsi ini mempertemukan para ulama dan cendekiawan dari Indonesia dan Malaysia untuk membahas isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan.
“Fokus utama pertemuan ini adalah membangun kesepahaman dan langkah kolaboratif lintas negara dalam menjawab tantangan peradaban kontemporer,” ungkap Kiai Jeje kepada persis.or.id, Ahad (24/8).
Selanjutnya, tegas Kiai Jeje, pertemuan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk merumuskan gagasan besar dan langkah konkret yang berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan peradaban dunia berbasis nilai-nilai Islam.
“Banyak hal yang dibahas, terutama kesamaan budaya dan nilai, seperti nilai-nilai kemelayuan dan kenusantaraan yang berakar pada ajaran Islam,” paparnya.
Lebih lanjut, ia mengutip pandangan salah satu inisiator forum ini, Prof. Din Syamsuddin, yang menekankan bahwa umat Islam dari berbagai peradaban besar seperti Arab Saudi, Persia, Mesir, Suriah, Spanyol, Turki, hingga India telah berhasil menunaikan peran sejarahnya dalam membangun peradaban dunia dan khususnya peradaban dunia Islam.
BACA JUGA:Deklarasi Malindo Madani 2025, PERSIS dan Ulama Malaysia Dorong Visi Peradaban Global
