Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD PERSIS) Jakarta Utara akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII pada Sabtu (18/11/2023), di Gedung Wali Kota Jakarta Utara.
Musyawarah tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja PD PERSIS Jakarta Utara selama masa Jihad 2019-2023, dan memilih Ketua PD PERSIS Jakarta Utara untuk masa Jihad 2023-2027.
Ketua PD PERSIS Jakarta Utara Ustaz Dr. Moh. Idrus, menjelaskan bahwa Musda ini menjadi momentum konsolidasi, revitalisasi, dan eksistensi jam'iyyah PERSIS di Jakarta Utara.
"Pagelaran Musyawarah ini melibatkan semua unsur jam'iyyah sebagaimana diatur oleh QA dan QD PERSIS," kata Dr. Idrus dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (17/11/2023).
Unsur yang terlibat meliputi Pimpinan Wilayah (PW), PD, Pimpinan Cabang (PC) se-Jakarta Utara.
Juga unsur Bagian Otonom PERSIS seperti PERSISTRI, Pemuda, Pemudi, dan HIMA.
Ustaz Dr. Idrus menambahkan bahwa dalam pembukaan Musyda, pihaknya juga akan mengundang elemen pemerintah daerah, organisasi masyarakat (ormas), lembaga pendidikan, dan masyarakat.
"Masa Jihad Pimpinan Daerah yang akan berakhir ini dirasakan sebagai masa jihad duka cita karena jam'iyyah PERSIS Jakarta Utara kehilangan beberapa tokoh penting yang berpulang," ungkapnya.
Tokoh tersebut antara lain lain Ust. Taufiq Rahman Azhar, Ust. H. Agus Zainudin, Ust M. Kantino, dan Ust Djoko Mulyo.
Dengan kehilangan para senior tersebut, PD PERSIS Jakarta Utara merasakan kehilangan yang sangat mendalam.
Oleh karena itu, pada Musda ke-VII ini, PD PERSIS Jakarta Utara akan memberikan penghargaan sebagai Mujahid Da'wah Jam'iyyah Persatuan Islam Jakarta Utara kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa bagi jam'iyyah PERSIS di Jakarta Utara.
"Musyawarah ke-VII ini mengusung tema 'Meneguhkan jihad jam'iyyah Persatuan Islam di Jakarta Utara dalam mewujudkan ummat dan bangsa yang bersatu dan bermartabat'," kata dia.
Idrus menjelaskan bahwa tema ini bertujuan untuk memperkuat posisi jam'iyyah PERSIS Jakarta Utara sebagai pilar pokok ummat dan bangsa yang akan mewujudkan persatuan ummat dan bangsa yang hakiki serta menjadi ummat dan bangsa yang memiliki izzah. (/HL)
[]