Pesantren Persis 27 Situaksan Bandung Wajibkan Santri Hafal Al Qur’an 30 Juz.

oleh Reporter

27 Juli 2019 | 07:27

Bandung – persis.or.id, Pesantren Persatuan Islam (PPI) 27 Situaksan Bandung berfokus menciptakan para mualim atau pengajar agama yang mumpuni. Para santri pun dididik supaya mampu memahami berbagai ilmu agama denga baik.
Kami megusung pesantren Tafaqquh fid Din, artinya berfokus dalam memahami agama. Ada tiga hal umum yang harus dipahami, yaitu tafsir, hadis dan fikih.” Ujar Kepala atau Mudirul ‘Aam Pesantren Persatuan Islam 27 Situaksan Bandung Nashruddin Syarief.
Berbeda dengan pesantren lainnya, Nashruddin menyatakan, para santrinya diwajibkan menghafal Al Qiur’an hingga 30 juzz. Dengan begitu lulusan PPI 27 dipastikan hafal seluruh isi kitab suci umat Isla, tersebut.
“Kami juga mengharuskan santri menguasai ulumul Qur’an, hadis dan ushul fikih. Untuk hadisnya mereka harus hafal Bulughul Maram dan Riyadhus Shalihin,ujar dia. Seperti dilansir dari Harian Umum Republika, Jum’at (26/7/2019).
Pesantren ini menyediakan pendidikan untuk untuk tingkat madrasah tsanawiyah dan mualimin setara madrasah Aliyah. “Kami menerima santri pindahan dari mualimin lain. Hanya saja kami enam tahun dari kelas 7 MTS sampai mualimin,’ kata Nashruddin.
Untuk bisa belajar dipesantren Persis 27 para calon santri harus lulus seleksi. Di antaranya seleksi hafalan Al-Qur’an. Jika masuk mualimin, minimal harus dua juzz Al-Qur’an. “Tahun depan kami akan tingkatkan menjadi lima juzz karena yang daftar semakin banyak, jadi harus ketat. Kalau untuk masuk tsanawiyah yang penting hafal juz Amma saja,’ tutur dia.
Perlu diketahui Pesantren Persis 27 Situaksan Bandung baru dibuka tahun ini. Baru ada satu kelas MTS dan satu Mualimin. Masing-masing berjumlah 32 dan 36 santri per kelas, terdiri dari santri putra dan santri putri. Pihak pesantren hanya membuka untuk satu kelas agar lebih focus.
Untuk tiga tahun sampai lima tahun kedepan. Setiap tahunnya pesantren hanya menerima santri terbatas.
“Malah target awalnya kami hanya mau terima 25 santri per kelas, tapi karena ini milik organisasi Persatuan Islam (Persis) jadi banyak yang daftar,” ujar Nashruddin.
Dia menyatakan pesantren asuannya tersebut tidak mewajibkan semua santrinya menginap dipondok. Santri yang tinggal disekitar pesantren justru diharuskan pulang untuk menghidupi masjid didaerahnya masing-masing.
Kewajiban tinggal dipesantren diperuntukan bagi santri yang berasal dari luar Bandung. “Saat ini kami punya 30 santri yang menginap, yang paling jauh dari kepulauan Madura,” kata dia.
Nashruddin melanjutkan PPI 27 menggunakan kurikulum Persis dengan penekanan pada lima hal, yakni pendidikan adab, tahdiz qur’an, tahfiz hadis, Bahasa Arab dan bahtsul kutub. Sementara, pelajaran umum yang diajarkan meliputi IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris serta Bahasa Indonesia.
“Untuk pelajaran Bahasa Inggris kami perbanyak, yaitu enam jam dalam seminggu, sedangkan pelajaran umumnya hanya satu jam. Kami ingin santri bisa berbahas Inggris,” ujar Nashruddin. (*)

 

PROFIL PESANTREN

Nama Pesantren
Pesantren Persatuan Islam 27 Situaksan Bandung.
Alamat: Gang Madrasah Situaksan, Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung Jawa Barat 40221
Jumlah Santri 32 (santri MTS) - 36 (santri Mualimin).
Biaya Pendidikan: Selama setahun sebesar 9 juta (bagi yang tidak menginap) dan 12 juta (bagi yang menginap di pondok.

 

 

Reporter: Reporter Editor: admin