Refleksi 28 Tahun, Hima Persis DI Yogyakarta Gelar Talkshow

oleh Reporter

04 April 2024 | 05:24

Yogyakarta, persis.r.id – Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Daerah Istimewa Yogyakarta mmenggelar Talkshow berjudul "Bagaimana Berinteraksi Sosial dengan Difabel," yang menghadirkan Dr. Setya Adi Purwanto, M.Pd., pendiri Yayasan Dria Manunggal. Acara ini berlangsung di Kafe Egalita, Jln. Wates, Gg. Lurik Kingkin Jl. Nitipuran No.1 , Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa, Selasa 2 April 2024. 

Talkshow bertujuan untuk menggali isu-isu yang melingkupi interaksi sosial dengan individu difabel dalam masyarakat kita. Melalui diskusi yang menginspirasi yang menghadirkan Dr. Setya Adi Purwanto, M.Pd., peserta memperoleh wawasan berharga tentang tantangan yang dihadapi oleh difabel, termasuk diskriminasi, stigmatisasi, labelisasi, dan marginalisasi.

Dr. Setya Adi Purwanto, M.Pd., terkenal karena dedikasinya dalam advokasi hak dan kesejahteraan individu difabel. Sebagai pendiri Yayasan Dria Manunggal, beliau telah berperan penting dalam memberikan dukungan dan sumber daya untuk memberdayakan individu difabel dan mempromosikan inklusivitas dalam masyarakat kita.

Talkshow ini memberikan platform untuk mengatasi isu-isu kritis seperti hambatan yang dihadapi difabel dalam mengakses fasilitas publik, pendidikan, dan peluang sosial. Dengan memperdalam pemahaman terhadap tantangan ini, acara ini bertujuan untuk menginspirasi tindakan-tindakan yang berarti untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi individu difabel.

Talkshow ini menjadi ruang refleksi atas 28 tahun hadirnya HIMA PERSIS di Indonesia. Sebagai sebuah gerakan pembaharu, HIMA PERSIS menyadari adanya diskriminasi yang tak berujung kepada orang-orang difabel. Talkshow ini menjadi langkah pertama PW. HIMA PERSIS D. I. Yogyakarta dalam membangun ruang keadilan untuk sesama manusia. "Selama 28 tahun HIMA hadir, kami ingin merefleksikan kebermanfaatan apa yang sudah kami berikan dan kebermanfaatan apa yang akan dan harus kami sampaikan kepada masyarakat. Kami ingin menjadi orang pertama di tubuh Persatuan Islam yang menyuarakan diskriminasi difabel yang harus dihapuskan. Ini menjadi otokritik bagi kami untuk bisa berkembang dalam berdinamika sebagai generasi muda yang akan memimpin bangsa di hari esok," ujar Rizal Asad selaku Ketua PW. HIMA PERSIS D. I. Yogyakarta dalam talkshow tersebut. 

HIMA PERSIS D. I. Yogyakarta mengundang otonomi internal Persatuan Islam, para anggota pers, pemimpin masyarakat, aktivis, dan masyarakat umum untuk bergabung dalam menyuarakan isu ini. Mari bersama-sama memecah batasan, menantang stereotip, dan memperjuangkan hak-hak individu difabel dalam aksesibilitas sarana publik, ruang ibadah, dan pendidikan. (Nafis Nur Abdillah)

Reporter: Reporter Editor: admin