Ketum PERSIS mengungkapkan bahwa Ibadah Haji sebenarnya adalah kekuatan di balik kepasrahan.

PP PERSIS resmi lantik Tasykil AG PERSIS periode 2025–2027 di BBGTK Jawa Barat. Fokus pada penguatan peran guru sebagai mitra strategis dalam pendidikan dan dakwah jamiyyah.

Penelitian ini dilakukan oleh pakar peneliti ormas Islam dari Prancis yang telah banyak melakukan penelitian tentang lembaga dan ormas Islam di Saudi dan Mesir.

Pimpinan Pusat PERSIS mengutuk keras serangan Israel menghancurkan pesawat pengangkut jemaah haji. Tindakan ini dinilai melanggar HAM dan hukum internasional. PERSIS desak Indonesia dan DK PBB ambil tindakan tegas.

Ketua Umum PP PERSIS usulkan kepada Kemenhan dan DPN agar Hari Mosi Integral Natsir ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional Hari NKRI, sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa M. Natsir.

PP Persis menyembelih 10 hewan kurban, termasuk sapi jumbo seberat 1,2 ton dan 9 domba, pada hari kedua Tasyrik di Kantor Pusat, Bandung. Daging kurban disalurkan kepada warga dan staf sebagai wujud kepedulian Iduladha.

Ketum PERSIS Dr. KH. Jeje Zaenudin mencatat dinamika pelaksanaan haji 1446 H, mulai dari syukur atas keterlibatan pimpinan pusat hingga evaluasi sistem 8 syarikah dan pengetatan regulasi masuk ke Makkah.