Do'a Orang Sakit yang Sudah Putus Asa Untuk Hidup Terus.
Do’a Pertama
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لي. رواه البخاري
ALLÂHUMMA AHYINÎ MÂ KÂNATIL HAYÂTU KHAIRAN LÎ WA TAWAF- FANÎ IDZÂ KÂNATIL WAFATU KHAIRAN LI
Artinya,
“Yaa Allah! Hidupkanlah aku sekiranya hidup itu baik untukku, dan wafatkanlah aku sekiranya mati itu lebih baik bagiku. (HR. Al-Bukhari)
Do’a Kedua
. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأَلْحِقْنِيبِالرَّفِيقِ الأَعْلَى. - رواه مسلم
ALLÂHUMMA IGHFIRLI WAR- HAMNI WA AL-HIQNÎ BI AL-RAFIQI AL-A'LA
Artinya,
“Allah! Ampunilah aku, berilah rahmat kepadaku, dan pertemu- kanlah aku dengan teman yang tinggi derajatnya. (H.R. Muslim)
Keterangan :
Doa-doa ini merupakan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat indah dan penuh hikmah, khususnya saat menghadapi cobaan berat atau menjelang wafat. Doa pertama, “Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik untukku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku,” mengajarkan kita untuk tidak berharap kematian hanya karena musibah, melainkan menyerahkan sepenuhnya keputusan terbaik kepada Allah, karena hanya Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Sementara itu, doa kedua, “Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan pertemukanlah aku dengan teman yang tinggi derajatnya,” merupakan permohonan Rasulullah menjelang wafat, yang berisi harapan akan ampunan, rahmat, dan kedudukan mulia di sisi Allah bersama orang-orang saleh. Kedua doa ini mencerminkan sikap tawakal, kerendahan hati, serta adab seorang Muslim dalam menghadapi ujian dan kematian, yaitu tidak berputus asa, tidak melawan takdir, dan selalu memohon yang terbaik kepada Allah, baik dalam kehidupan maupun kematian, serta berharap akhir yang husnul khatimah dengan ampunan dan rahmat-Nya.
BACA JUGA:Doa Kepada Orang Yang Menjamu Makanan
