Sumedang, persis.or.id – Setelah berdiri selama empat tahun, Mahad Aly Al-Asma sukses menggelar wisuda perdana (takharruj) dengan penuh kemeriahan pada Ahad, 8 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Tampomas, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), dan menjadi momentum bersejarah bagi lembaga pendidikan tinggi PERSIS tersebut.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para dosen dan dewan kyai Mahad Aly Al-Asma.
Perwakilan dari PERSIS, PERSISTRI, Pemuda PERSIS, dan Pemudi PERSIS, mulai dari tingkat Pimpinan Daerah (PD) hingga Pimpinan Cabang (PC) se-Kabupaten Sumedang.
Ketua Pelaksana Takharruj, Luthfi M. Ihsan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan mahasantri. Sementara itu, Firman Solihin, Mudir Ponpes Al-Asma, memaparkan profil Mahad Aly dan mengajak hadirin untuk mendukung perkembangan lembaga ini melalui donasi.
Muhammad Shogir, Direktur Mahad Aly Al-Asma, memberikan apresiasi atas pencapaian lembaga ini selama empat tahun terakhir. Dalam sambutannya, KH. Saepul Bahri, Ketua PD PERSIS Sumedang, menyampaikan keyakinannya bahwa Mahad Aly Al-Asma akan semakin berkembang di masa depan.
Acara ini juga menghadirkan dua tokoh PP PERSIS, yaitu: Dr. Tiar Anwar Bachtiar, Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSIS dan Dr. Yusuf Tajri, perwakilan Bidang Dakwah PP PERSIS.
Dalam orasinya, Dr. Tiar menekankan pentingnya kerja sama dan kesadaran berjamaah dalam membangun pendidikan tinggi berbasis Islam. Sementara itu, Dr. Yusuf membahas peran Mahad Aly dalam mencetak kader dakwah serta nilai-nilai yang harus dipegang oleh para wisudawan.
“Kita mesti membalas jasa Pak Natsir yang begitu peduli pada dakwah pelosok. Mari berjuang dengan sungguh-sungguh,” ujar Dr. Yusuf.
Sebanyak sembilan wisudawan dari berbagai daerah mengikuti wisuda perdana ini:
- Faturrohman (Tasikmalaya).
- Rijal Fadillah (Tasikmalaya).
- Kamal Maulana Fajar (Sumedang).
- Rizki Sabar Nugraha (Sumedang).
- Rizal Rahman (Sumedang).
- Wihdan Ridwanulloh (Sumedang).
- M. Ridwan Syafii (Sumedang).
- Rahman Hidayat (Bandung Barat).
- Duta Jamaluddin (Palembang).
Sebagai bentuk penghargaan, H. Nanang Cahyana, Bendahara PD PERSIS Sumedang, memberikan hadiah kepada:
- Rizki Sabar Nugraha atas prestasinya menghafal Al-Qur’an 30 juz.
- Faturrohman sebagai peraih IPK tertinggi.
Keduanya masing-masing menerima uang tunai Rp5 juta, sedangkan wisudawan lainnya mendapatkan Rp1,5 juta.
Menjelang penutupan, Dr. Yusuf mengumumkan pemetaan tugas Kafilah Du’at Dakwah Pelosok bagi para wisudawan. Mereka akan bertugas selama satu tahun di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bengkulu, Sumatra Utara, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Madura, dan Maluku.
Penugasan resmi ini akan dimulai pada 1 Januari 2025 di bawah koordinasi Bidang Dakwah PP PERSIS. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kelancaran bagi mereka dalam menjalankan amanah dakwah ini.
BACA JUGA: Kafilah Duat Angkatan 8, Ikhtiar Dakwah Quran Sunnah Terus Merambah ke Berbagai Pelosok
