سورة الأعراف
SURAT AL-A’RAF
(BENTENG-TINGGI)
Surah ke 7: 206 Ayat
Diwahyukan di Makkah
JUZ 9
Ayat 88-93
﴿ ۞ قَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ لَنُخْرِجَنَّكَ يٰشُعَيْبُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَكَ مِنْ قَرْيَتِنَآ اَوْ لَتَعُوْدُنَّ فِيْ مِلَّتِنَاۗ قَالَ اَوَلَوْ كُنَّا كٰرِهِيْنَ ٨٨ ﴾
88. Pemuka-pemuka yang tidak percaya dari antara kaumnya itu berkata: ”Sesungguhnya kami akan keluarkanmu, hai Syu’aib! Dan orang-orang yang percaya kepadamu, dari negeri kita, kecuali kamu Kembali menurut agama kami.” Bertanya Syu’aib: “Apakah (mesti begitu) walaupun kami tidak suka?”
﴿ قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفٰتِحِيْنَ ٨٩ ﴾
89. “Sesungguhnya (Berarti) kami adakan dusta atas nama Allah, jika kami kembali kepada agama kamu, sesudah Allah selamatkan kami dari padanya; dan tidaklah kami kembali kepadanya melainkan jika dikehendaki oleh Allah, Tuhan kami. Meliputi pengetahuan Tuhan kami, akan tiap-tiap sesuatu. Kepada Allahlah kami berserah diri.” : ”Hai Tuhan kami! Bukakanlah kebenaran antara kami dan kaum kami, karena Engkaulah sebaik-baik pembuka (kebenaran).”
﴿ وَقَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ لَىِٕنِ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا اِنَّكُمْ اِذًا لَّخٰسِرُوْنَ ٩٠ ﴾
90. Dan pemuka-pemuka yang kufur dari kaumnya berkata: ”Jika kamu ikut Syu’aib, sesungguhnya adalah kamu Ketika itu orang-orang yang rugi.”
﴿ فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ ٩١ ﴾
91. Oleh sebab itu, mereka1023) ditimpa oleh gempa, lalu jadilah mereka orang-orang yang terbenam di tempat kediaman mereka.
﴿ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا شُعَيْبًا كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَاۚ اَلَّذِيْنَ كَذَّبُوْا شُعَيْبًا كَانُوْا هُمُ الْخٰسِرِيْنَ ٩٢ ﴾
92. Mereka1023) yang mendustakan Syu’aib seolah-olah tak pernah tinggal di tempat itu. Mereka yang mendustakan Syu’aib, adalah orang-orang yang rugi.
﴿ فَتَوَلّٰى عَنْهُمْ وَقَالَ يٰقَوْمِ لَقَدْ اَبْلَغْتُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَنَصَحْتُ لَكُمْۚ فَكَيْفَ اٰسٰى عَلٰى قَوْمٍ كٰفِرِيْنَ ࣖ ٩٣ ﴾
93. Lalu ia berpaling dari mereka, dan berkata: ”Hai kaumku! Sesungguhnya aku telah sampaikan kepada kamu ayat-ayat Tuhankud an aku telah beri nasehat kepada kamu. Lantaran itu, bagaimanakah bisa aku berduka cita atas orang-orang kafir?”1024)
___________
1023) Yaitu sebagian dari kaum nabi Syu’aib bukan semua, lantaran, sesudah itu, masih ada kaumnya yang ia ajak ke jalan Allah.
1024) Yakni lantaran perbuatan kamu yang melewati batas, tak dapat aku berduka cita atau kasihan atas kaum kafir yang ditimpa bahaya itu.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 73-87