الشعراۤء
ASY-SYU’ARA’
(AHLI-AHLI SYI’IR)
Surah ke 26: 227 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Kecuali empat Ayat di Akhir sekali
Juz 19
Ayat 192-227
﴿ وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ ١٩٢ ﴾
192. Dan sesungguhnya (Al-Qur’an) itu pemberian (Tuhan) Pengurus sekalian makhluk.
﴿ نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ ١٩٣ ﴾
193. Dibawa-turun-dia oleh Ruh yang dipercayai,2709)
2709) Al-Qur’an itu dibawa turun oleh Jibril kepada nabi Muhammad.
﴿ عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ ۙ ١٩٤ ﴾
194. Kepada hatimu, supaya jadilah engkau dari pada orang-orang yang mengancam,2710)
2710) Jibril bawa Al-Qur’an dan bacakan kepada nabi Muhammad dengan cara yang tak dapat kita sifatkan dengan tegas, hingga ia hafazh, yang dengannya ia ancam manusia yang tak mau beriman kepada Allah.
﴿ بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ ۗ ١٩٥ ﴾
195. Dengan bahasa Arab yang terang;2711)
2711) Yakni, diturunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab atau diturunkan Al-Qur’an untuk engkau mengancam dengan bahasa itu.
﴿ وَاِنَّهٗ لَفِيْ زُبُرِ الْاَوَّلِيْنَ ١٩٦ ﴾
196. Dan sesungguhnya ia (tersebut) di kitab-kitab orang-orang dahulu.2712)
2712) Dari hal kedatangan nabi Muhammad, telah tersebut di kitab-kitab agama orang-orang dahulu.
﴿ اَوَلَمْ يَكُنْ لَّهُمْ اٰيَةً اَنْ يَّعْلَمَهٗ عُلَمٰۤؤُا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ١٩٧ ﴾
197. Apakah hal ulama bani Israil tahu akan dia2713) itu, tidak cukup jadi satu tanda (kebenarannya) bagi mereka?
2713) Ulama Bani Israil tahu akan kedatangan nabi Muhammad dari kitab-kitab agama mereka Apakah yang demikian, tidak cukup buat kebenaran nabi Muhammad?
﴿ وَلَوْ نَزَّلْنٰهُ عَلٰى بَعْضِ الْاَعْجَمِيْنَ ۙ ١٩٨ ﴾
198. Dan sekiranya Kami turunkan dia,2714) atas sebahagian dari orang-orang yang bukan Arab,
2714) Turunkan dia: Turunkan Al-Qur’an.
﴿ فَقَرَاَهٗ عَلَيْهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ مُؤْمِنِيْنَ ۗ ١٩٩ ﴾
199. Lalu ia bacakan dia kepada mereka, niscaya tidak (juga) mereka akan beriman kepadanya,2715)
2715) Sekiranya Allah turunkan Al-Qur’an yang begitu luar biasa susunan dan isinya, dengan bahasa Arab juga, kepada seorang yang bukan Arab, lalu ia bacakan kepada orang-orang Arab itu, niscaya yang demikian adalah satu hal yang sangat luar biasa. Walau pun demikian, maka mereka yang keras kepala dengan kekufurannya tidak akan beriman juga.
﴿ كَذٰلِكَ سَلَكْنٰهُ فِيْ قُلُوْبِ الْمُجْرِمِيْنَ ۗ ٢٠٠ ﴾
200. Demikianlah Kami masukkan dia2716) di hati orang-orang yang durhaka itu.
2716) Dengan sebab kedurhakaan mereka, maka Kami jadikan hati mereka keras yang luar biasa.
﴿ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ ٢٠١ ﴾
201. Mereka tidak akan beriman kepadanya hingga mereka lihat adzab yang pedih.
﴿ فَيَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ۙ ٢٠٢ ﴾
202. Yaitu akan datang (adzab) kepada mereka dengan mendadak sedang mereka tidak sadar.
﴿ فَيَقُوْلُوْا هَلْ نَحْنُ مُنْظَرُوْنَ ۗ ٢٠٣ ﴾
203. Lalu mereka akan berkata: “2717) kita akan diberi tempo?”
2717) setelah melihat adzab, mereka akan berkata: “Bisakah diberi kelonggaran waktu buat kita beriman?”
﴿ اَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُوْنَ ٢٠٤ ﴾
204. maka adakah (patut) mereka 2718) minta lekas datangnya adzab Kami?
2718) Ketika nabi Muhammad ancam ahli Makkah dengan adzab, jika mereka tidak mau beriman, maka sebahagian dari mereka berkata: ‘Datangkanlah dengan lekas adzab yang engkau gertak kami dengannya itu.”
﴿ اَفَرَءَيْتَ اِنْ مَّتَّعْنٰهُمْ سِنِيْنَ ۙ ٢٠٥ ﴾
205. Maka bagaimana pikiranmu jika Kami beri kesenangan kepada mereka beberapa tahun.
﴿ ثُمَّ جَاۤءَهُمْ مَّا كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ ۙ ٢٠٦ ﴾
206. Kemudian, datang kepada mereka (adzab) yang dijanjikan kepada mereka?2719)
2719) Dua Ayat (205-206) ini sebagai jawaban bagi perkataan yang mereka akan berkata ketika melihat adzab Kami yang akan datang (ayat 202-203) yakni apa paedah kesenangan beberapa tahun, lalu diiringi dengan adzab yang pedih?
﴿ مَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يُمَتَّعُوْنَ ۗ ٢٠٧ ﴾
207. Tidak akan memberi faedah kepada mereka kesenangan yang diberikan kepada mereka.2720)
2720) Ayat ini sebagai jawaban bagi pertanyaan yang ada di Ayat 205-206)
﴿ وَمَآ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ اِلَّا لَهَا مُنْذِرُوْنَ ۖ ٢٠٨ ﴾
208. Tetapi Kami tidak binasakan sesuatu negeri melainkan adalah baginya beberapa pencanam.2721)
2721) Kami tidak binasakan melainkan sesudah Kami kirim pengancam, lalu ditolak oleh kebanyakan mereka.
﴿ ذِكْرٰىۚ وَمَا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ ٢٠٩ ﴾
209. Satu peringatan! Karena tak pernah Kami melakukan kezhaliman.
﴿ وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِيْنُ ٢١٠ ﴾
210. Dan tidak dibawa turun dia oleh setan-setan.
﴿ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهُمْ وَمَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ۗ ٢١١ ﴾
211. Dan tidak seyogianya (yang demikian) bagi mereka, 2722) dan mereka tidak bisa.
2722) mereka: setan-setan.
﴿ اِنَّهُمْ عَنِ السَّمْعِ لَمَعْزُوْلُوْنَ ۗ ٢١٢ ﴾
212. Sesungguhnya mereka itu dienyahkan dari pada mendengarnya.2723)
2723) Dengan ayat 210,211, dan 212 Tuhan menjawab tuduhan sebagian dari pada kafir-kafir di zaman nabi Muhammad, bahwa Al-Qur’an ini bukan bawaan setan kepada Muhammad, dan tidak bisa jadi mereka sampaikan kepadanya, karena isinya penuh dengan celaan atas setan-setan, dan tidak bisa mereka dapat mendengarnya waktu dibaca oleh malaikat-malaikat, karena setan-setan diusir jauh dari pada mendengarnya.
﴿ فَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَ ٢١٣ ﴾
213. Maka janganlah engkau seru beserta Allah seorang Tuhan yang lain, karena dengan itu, jadilah engkau dari pada orang-orang yang disiksa.2724)
2724) Ayat ini sungguh pun dihadapkan kepada nabi Muhammad, tetapi dimaksudkan lainnya, seolah-olah Tuhan berkata: “Walau pun engkau, ya Muhammad, yang Aku kasihi jika menyembah Tuhan yang lain, akan kena siksa, istimewa orang lain.”
﴿ وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ ٢١٤ ﴾
214. Dan ancamlah keluargamu yang paling dekat.
﴿ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ ٢١٥ ﴾
215. Dan rendahkanlah sayapmu bagi orang-orang yang mengikutmu dari pada Mukminin,2725)
2725) Berlakulah lemah lembut, dan merendah dirilah kepada pengikut-pengikutmu supaya mereka lebih jinak.
﴿ فَاِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ ۚ ٢١٦ ﴾
216. Dan jika mereka durhaka kepadamu, maka katalah: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu kerjakan.”
﴿ وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِ ۙ ٢١٧ ﴾
217. Dan berserah dirilah kepada Yang Gagah, Penyayang.
﴿ الَّذِيْ يَرٰىكَ حِيْنَ تَقُوْمُ ٢١٨ ﴾
218. Yang melihatmu ketika engkau berdiri (sembahyang).
﴿ وَتَقَلُّبَكَ فِى السّٰجِدِيْنَ ٢١٩ ﴾
219. Dan (melihat) hal berbolak-balik (matamu) dalam (golongan) orang-orang yang sujud.2726)
2726) Berserah dirilah kepada Tuhan Yang Gagah, Penyayang, Yang melihatmu waktu engkau berdiri sembahyang sendiri berdo’a supaya Allah beri hidayat kaummu, dan yang melihat berbolak baliknya matamu ke langit dalam sujud bersama pengikut-pengikutmu memintakan hidayat dan pimpinan dari Allah bagi hamba-hamba-Nya.
﴿ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ٢٢٠ ﴾
220. (Karen) sesungguhnya Ia-lah Yang mendengar, Yang mengetahui.
﴿ هَلْ اُنَبِّئُكُمْ عَلٰى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيٰطِيْنُ ۗ ٢٢١ ﴾
221. Maukah Aku beri tahu kepada kamu atas siapa turun setan-setan?
﴿ تَنَزَّلُ عَلٰى كُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍ ۙ ٢٢٢ ﴾
222. Mereka turun atas tiap-tiap pendusta yang berdosa.2727)
2727) Setan-setan tak bisa bawa turun kalam Allah dan mereka tidak turun atas utusan-utusan Allah, tetapi mereka dapat kutip sebahagian dari apa-apa yang diomongkan oleh malaikat-malaikat, lalu mereka sampaikan kepada tukang-tukang dusta yang berlumur dosa, yaitu tukang-tukang tenung, ahli-ahli nujum, ahli-ahli sihir dan sebagainya.
﴿ يُّلْقُوْنَ السَّمْعَ وَاَكْثَرُهُمْ كٰذِبُوْنَ ۗ ٢٢٣ ﴾
223. Mereka sampaikan pendengaran itu, padahal kebanyakan dari mereka berdusta.2728)
2728) setan-setan sampaikan apa yang mereka dapat dengar itu tidak pula bersih, bahkan dengan tambahan dusta, karena memang kebanyakan mereka pendusta.
﴿ وَالشُّعَرَاۤءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوٗنَ ۗ ٢٢٤ ﴾
224. Dan ahli-ahli sya’ir itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
﴿ اَلَمْ تَرَ اَنَّهُمْ فِيْ كُلِّ وَادٍ يَّهِيْمُوْنَ ۙ ٢٢٥ ﴾
225. Tidakkah engkau lihat, bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah?2729)
2729) Maksudnya, bahwa ahli-ahli syair itu membikin syairnya dalam segala fasal. Inilah arti mereka mengembara di tiap-tiap lembah; mereka puji orang yang tidak patut dipuji; mereka puji lantaran mengharap hadiah; mereka cela seseorang lantaran benci atau supaya
﴿ وَاَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ مَا لَا يَفْعَلُوْنَ ۙ ٢٢٦ ﴾
226. Dan bahwasanya mereka berkata apa yang mereka tidak berbuat.2730)
2730) Artinya mereka berdusta,
﴿ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَذَكَرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّانْتَصَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا ۗوَسَيَعْلَمُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اَيَّ مُنْقَلَبٍ يَّنْقَلِبُوْنَ ࣖ ٢٢٧ ﴾
227. Kecuali orang-orang yang beriman, dan beramal shalih, dan banyak menyebut Allah, dan membalas sesudah dianiaya;2731) dan orang-orang yang menzhalim itu akan dapat tahu ke tempat kembali mana mereka akan kembali.
2731) Yaitu membalas dengan sya’ir terhadap ahli-ahli sya’ir Jahiliyah yang mencela bai Muhammad dan kaum Muslimin, dan membalas segala macam penganiayaan yang perlu dibalas, dengan cara yang tidak melewati batas.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Asy-Syu'ara Ayat 176-191