Tafsir Al-Furqan Surat Yusuf Ayat 53-68

oleh Asep Sofyan Nurdin

14 Agustus 2025 | 20:14

Tafsir Al-Furqan Surat Yusuf Ayat 53-68

سورة يوسف

YUSUF

(YUSUF)

Surah ke 12: 111 Ayat

Diwahyukan di Makkah

Juz 12

Ayat 53-68



﴿ ۞ وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٥٣ ﴾


53. “Dan tidak aku membersihkan diriku,1496) karena sesungguhnya nafsur menyuruh kepada kejahatan, melainkan orang yang dikasihani oleh Tuhanku, (karena) sesungguhnya Tuhanku itu Pengampun, Penyayang.”


﴿ وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُوْنِيْ بِهٖٓ اَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِيْۚ فَلَمَّا كَلَّمَهٗ قَالَ اِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِيْنٌ اَمِيْنٌ ٥٤ ﴾


54. Dan berkata raja: “Bawalah dia kepadaku, aku akan jadikan dia orang yang rapat kepadaku. ”Maka tatkala ia1497) beromong dengannya, ia berkata: “Sesungguhnya engkau pada hari ini di sisi kami, orang yang berpangkat yang dipercayai,”


﴿ قَالَ اجْعَلْنِيْ عَلٰى خَزَاۤىِٕنِ الْاَرْضِۚ اِنِّيْ حَفِيْظٌ عَلِيْمٌ ٥٥ ﴾


55. Ia1498) berkata: ”Jadikanlah akan daku (pengurus) bagi harta benda negeri, (karena) sesungguhnya aku seorang penjaga yang mengerti.”


﴿ وَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِ يَتَبَوَّاُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاۤءُۗ نُصِيْبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَّشَاۤءُ وَلَا نُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ ٥٦ ﴾


56. Dan demikianlah Kami tetapkan Yusuf di bumi,1499) ia boleh bertempat di mana ia suka. Kami kenakan Rahmat kami kepada siapa yang Kami kehendaki, dan kami tidak sia-siakan ganjaran orang-oran gyang berbuat kebaikan.


﴿ وَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ ࣖ ٥٧ ﴾


57. Dan sesungguhnya ganjaran Akhirat itu, lebih baik bagi orang-orang yang beriman serta adalah mereka berbakti.


﴿ وَجَاۤءَ اِخْوَةُ يُوْسُفَ فَدَخَلُوْا عَلَيْهِ فَعَرَفَهُمْ وَهُمْ لَهٗ مُنْكِرُوْنَ ٥٨ ﴾


58. Dan datanglah saudara-saudara Yusuf, lalu mereka masuk padanya;1500) maka ia kenal kepada mereka, tetapi mereka tidak kenal dia.


﴿ وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ قَالَ ائْتُوْنِيْ بِاَخٍ لَّكُمْ مِّنْ اَبِيْكُمْ ۚ اَلَا تَرَوْنَ اَنِّيْٓ اُوْفِى الْكَيْلَ وَاَنَا۠ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ ٥٩ ﴾


59. Dan tatkala ia sediakan bagi mereka akan bekalan mereka,1501) ia berkata: ”nanti bawalah kepadaku saudara kamu dari bapa kamu.1502) tidakkah kamu lihat, bahwa aku sempurnakan sukatan dan (bahwa) aku sebaik-baik orang yang menerima tamu?”


﴿ فَاِنْ لَّمْ تَأْتُوْنِيْ بِهٖ فَلَا كَيْلَ لَكُمْ عِنْدِيْ وَلَا تَقْرَبُوْنِ ٦٠ ﴾


60. “Maka sekiranya kamu tidak bawa dia kepadaku, tidaklah kamu akan dapat sukatan daripadaku, dan janganlah kau dekat kepadaku.”1503)


﴿ قَالُوْا سَنُرَاوِدُ عَنْهُ اَبَاهُ وَاِنَّا لَفٰعِلُوْنَ ٦١ ﴾


61. Mereka berakata: “nanti kami bersungguh-sungguh minta dia kepada bapanya dan sesungguhnya kami akan kerjakan.”


﴿ وَقَالَ لِفِتْيٰنِهِ اجْعَلُوْا بِضَاعَتَهُمْ فِيْ رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُوْنَهَآ اِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ٦٢ ﴾


62. Dan ia berkata:1504) kepada bujang-bujangnya;1505) ”Masukkanlah pembayaran mereka itu di dalam barang-barang mereka,1506) supaya mereka tahu dia,1507) apabila mereka sampai kepada ahli mereka; mudah-mudahan mereka Kembali (lagi).”


﴿ فَلَمَّا رَجَعُوْٓا اِلٰٓى اَبِيْهِمْ قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَاَرْسِلْ مَعَنَآ اَخَانَا نَكْتَلْ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ ٦٣ ﴾


63. Maka tatkala mereka Kembali kepada bapa mereka, mereka berkata: ”Hai bapa kami! Dilarang sukatan buat kita;1508) lantaran itu, kirimlah bersama kami saudara kami, nanti kami bisa dapat sukatan dan sesungguhnya kami akan jaga dia.”1509)


﴿ قَالَ هَلْ اٰمَنُكُمْ عَلَيْهِ اِلَّا كَمَآ اَمِنْتُكُمْ عَلٰٓى اَخِيْهِ مِنْ قَبْلُۗ فَاللّٰهُ خَيْرٌ حٰفِظًا وَّهُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ٦٤ ﴾


64. Ia berkata: “Bukankah aku tidak bisa percaya kepada kamu tentang dia, melainkan sebagaimana aku telah percaya keapda kamu tentang saudaranya yang dahulu itu,1510) tetapi Allah sebaik-baik penjaga dan Ia-lah sekasih-kasih Penyayang?”


﴿ وَلَمَّا فَتَحُوْا مَتَاعَهُمْ وَجَدُوْا بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ اِلَيْهِمْۗ قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَا نَبْغِيْۗ هٰذِهٖ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ اِلَيْنَا وَنَمِيْرُ اَهْلَنَا وَنَحْفَظُ اَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيْرٍۗ ذٰلِكَ كَيْلٌ يَّسِيْرٌ ٦٥ ﴾


65. Dan tatkala mereka buka barang-barang mereka, mereka dapati pembayaran mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata: ”Hai bapa kami! Apakah yang kita maukan (lagi?) ini bayaran kita dikembalikan kepada kita; dan kami akan bawakan (makanan bagi) ahli kami dan kami akan pelihara saudara kami dan kami akan minta ditambah sukatan satu onta; yang demikian itu sukatan yang mudah.”1511)


﴿ قَالَ لَنْ اُرْسِلَهٗ مَعَكُمْ حَتّٰى تُؤْتُوْنِ مَوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ لَتَأْتُنَّنِيْ بِهٖٓ اِلَّآ اَنْ يُّحَاطَ بِكُمْۚ فَلَمَّآ اٰتَوْهُ مَوْثِقَهُمْ قَالَ اللّٰهُ عَلٰى مَا نَقُوْلُ وَكِيْلٌ ٦٦ ﴾


66. Ia berkata: “Aku tidak akan kirimkan dia bersama kamu, sehingga kamu beri kepadaku satu perjanjian atas nama Allah, bahwa kamu akan bawa Kembali dia, melainkan kalua kamu dikepung.”1512) maka tatkala mereka berikan kepadanya perjanjian mereka, ia berkata: “Allah-lah sebagai saksi atas apa yang kita katakana.”


﴿ وَقَالَ يٰبَنِيَّ لَا تَدْخُلُوْا مِنْۢ بَابٍ وَّاحِدٍ وَّادْخُلُوْا مِنْ اَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍۗ وَمَآ اُغْنِيْ عَنْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ ٦٧ ﴾


67. Dan ia berkata: “Hai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu,1513) dan masuklah dari beberapa pintu, tetapi aku tidak bisa melepaskan dari kamu sesuatu (takdir) dari Allah,1514) (karena) tidak ada hukum, melainkan kepunyaan Allah; kepada-Nyalah aku berserah diri dan kepada-Nyalah hendaknya orang-orang Mu’min berserah diri.”


﴿ وَلَمَّا دَخَلُوْا مِنْ حَيْثُ اَمَرَهُمْ اَبُوْهُمْۗ مَا كَانَ يُغْنِيْ عَنْهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ اِلَّا حَاجَةً فِيْ نَفْسِ يَعْقُوْبَ قَضٰىهَاۗ وَاِنَّهٗ لَذُوْ عِلْمٍ لِّمَا عَلَّمْنٰهُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ٦٨ ﴾


68. Dan tatkala mereka masuk sebagaimana yang bapa mereka perintahkan mereka, tidaklah bisa ia melepaskan diri mereka sesuatu dari (takdir) Allah1515) melainkan satu kemauan pada diri Ya’qub yang Ia sempurnakan1516) dan sesungguhnya ia mempunyai ilmu, karena Kami telah ajarkannya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.


________________________


1494) Omongan ini sampai habis Adalah omongan Yusuf.


1495) Yaitu Supaya pembesar yang peliharaku.


1496) Aku tidak berani membersihkan diriku daripada mau kepada permpuan itu, tetapi aku tidak lakukan kejahatan.


1497) Ia: Raja.


1498) Ia: Yusuf.


1499) Kami beri pangkat yang tinggi di bumi Mesir.


1500) Yakni, mereka datang dari desa dan masuk buat bertemu dengan dia untuk mendapat bahan makanan.


1501) Yaitu, gandum yang mereka datang untuk mendapatnya dengan cara tukaran barang.


1502) Yaitu saudara seibu dengan Yusuf yang bernama Bun-yamin; anak yang lain-lain itu semua lain ibu. Rupanya ketika meminta gandum, mereka ada khabarkan, bahwa mereka ada bapa, saudara dan lain-lainnya.


1503) Maksudnya, sekali lagi kalau kamu datang, hendaklah kamu bawa saudara kamu yang kamu tinggalkan itu. Kalau kamu tidak bawa dia, niscaya aku tidak akan bantu gandum buat kamu.


1504) Ia berkata: Yusuf berkata.


1505) Hamba-hamba atau orang-orang suruhan.


1506) Kembalikanlah barang-barang mereka yang mereka kasih kepada kita sebagai tukaran dengan gandum itu.


1507) Supaya mereka tahu, bahwa kita kembalikan dia kepada mereka sebagai menanam budi pada mereka, dan supaya mereka kembali lagi ke sini dengan membawa saudara mereka.


1508) Yakni tidak akan diberi tukaran gandum lagi, jika kita tidak bawa Bun-yamin.


1509) Izinkanlah kami membawa Bun-yamin supaya kita diberi gandum sebagai tukaran, dan kami akan jaga dia betul-betul.


1510) Maksudnya, kalau aku percayakan dia di tangan kamu niscaya akan kejadian sebagaimana kejadian dengan Yusuf.


1511) Maknanya mudah bagi pembesar Mesir yang baik budi itu memberi permintaan kami sepikulan onta lagi gandum.


1512) Maksudnya, kecuali kalau kamu binasa semua.


1513) Lantaran anak-anaknya banyak dan baik-baik rupa, maka nabi Ya’qub takut “kena mata” atau didengki oleh manusia, kalau mereka masuk ke Mesir dari satu jalan.


1514) Aku suruh kamu masuk dari beberapa jalan itu ialah sebagai ikhtiar saja, karena takdir Allah tak dapat ditolak.


1515) Yakni, walaupun mereka masuk ke Mesir sebagaimana diperintah oleh bapa mereka, tidak juga mereka terlepas dari apa yang Ya’qub tidak sukai, yaitu ditahan anaknya di sana.


1516) Kecuali satu kemauan Ya’qub yang Allah sempurnakan, yaitu anak-anaknya selamat dari kena mata.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Yusuf Ayat 43-52