سورة اٰل عمران
SURAT ALI IMRAN
(Keluarga Imran)
Surah ke 3: 200 Ayat
Diwahyukan di Madinah
Ayat 149-158
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تُطِيْعُوا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يَرُدُّوْكُمْ عَلٰٓى اَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ ١٤٩ ﴾
149.Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu taat kepada mereka yang kafir itu, niscaya mereka palingkan kamu atas tumit-tumit kamu, maka kamu akan terpaling dalam keadaan rugi.
﴿ بَلِ اللّٰهُ مَوْلٰىكُمْ ۚ وَهُوَ خَيْرُ النّٰصِرِيْنَ ١٥٠ ﴾
150.Bahkan Allah itu pengawal kamu, dan Ia sebaik-baik penolong.
﴿ سَنُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَٓا اَشْرَكُوْا بِاللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا ۚ وَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ ۗ وَبِئْسَ مَثْوَى الظّٰلِمِيْنَ ١٥١ ﴾
151.Kami akan letakkan ketakutan di hati mereka yang kufur, lantaran mereka sekutukan dengan Allah sesuatu yang Ia tidak turunkan keterangan untuknya;450) dan tempat kembali mereka ialah api (neraka); dan ia itu sejahat-jahat tempat kembali bagi orang-orang yang zhalim.
﴿ وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللّٰهُ وَعْدَهٗٓ اِذْ تَحُسُّوْنَهُمْ بِاِذْنِهٖ ۚ حَتّٰىٓ اِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِى الْاَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَآ اَرٰىكُمْ مَّا تُحِبُّوْنَ ۗ مِنْكُمْ مَّنْ يُّرِيْدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرِيْدُ الْاٰخِرَةَ ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ ۚ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ ۗ وَاللّٰهُ ذُوْ فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ ١٥٢ ﴾
152.Dan sesungguhnya Allah telah tunaikan perjanjian-Nya kepada kamu ketika kamu bunuh mereka sungguh-sungguh dengan izin Allah; hingga apabila kamu jadi lemah dan kamu berbantahan di dalam urusan itu dan kamu tidak taat sesudah Ia unjukkan kepada kamu apa yang kamu sukai, (yaitu) sebagian daripada kamu mau kepada dunia dan sebagian daripada kamu maukan Akhirat, (maka Allah murka atas kamu) kemudian Ia palingkan kamu daripada (mengalahkan) mereka, untuk memberi percobaan kepada kamu, tetapi sesungguhnya Ia telah ampunkan kamu karena Allah itu mempunyai budi atas Mu’minin.451)
﴿ ۞ اِذْ تُصْعِدُوْنَ وَلَا تَلْوٗنَ عَلٰٓى اَحَدٍ وَّالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ فِيْٓ اُخْرٰىكُمْ فَاَثَابَكُمْ غَمًّا ۢبِغَمٍّ لِّكَيْلَا تَحْزَنُوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا مَآ اَصَابَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٥٣ ﴾
153.(Ingatlah) waktu kamu lari dan kamu tidak berpaling kepada siapapun, padahal rasul itu memanggil kamu dari belakang kamu, lalu Ia kenakan kepada kamu satu kesusahan hati dengan sebab satu kesusahan hati, supaya kamu tidak berduka cita atas (keuntungan) yang telah luput dari kamu dan tidak (pula atas bahaya) yang telah mengenai kamu; dan Allah itu amat Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan.452)
﴿ ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۗ يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ اِنَّ الْاَمْرَ كُلَّهٗ لِلّٰهِ ۗ يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ ۗ يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ وَلِيَبْتَلِيَ اللّٰهُ مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ١٥٤ ﴾
154.Kemudian Ia turunkan atas kamu, sesudah kesusahan hati itu, satu keamanan, (yaitu) ngantuk yang mengenai segolongan daripada kamu, sedang segolongan (lain) sesungguhnya telah pentingkan diri sendiri; mereka menyangka-nyangka terhadap Allah (sangkaan) yang tidak benar, sangkaan jahiliyah, (yaitu) mereka berkata: “Bukankah kita tidak berkuasa apa-apa tentang urusan itu?” Katakanlah: “Sesungguhnya urusan-urusan itu semuanya kepunyaan Allah”. Mereka sembunyikan di hati mereka apa yang mereka tidak sebutkan kepadamu, (yaitu) mereka berkata (di antara mereka): “Kalau kita ada berpikiran di urusan itu, tentu tidak terbunuh (kaum kita) di sini”. Katakanlah: “Walaupun kamu tinggal tetap di rumah-rumah kamu, niscaya keluar orang-orang yang telah ditakdirkan akan terbunuh itu ke tempat-tempat mati mereka. Tetapi Allah hendak menguji apa-apa yang ada di dada-dada kamu, dan Ia hendak saring apa-apa yang di hati kamu; dan Allah itu amat Mengetahui apa-apa yang di dada-dada.”453)
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۙ اِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطٰنُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوْا ۚ وَلَقَدْ عَفَا اللّٰهُ عَنْهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ࣖ ١٥٥ ﴾
155.Sesungguhnya orang-orang yang telah berpaling dari antara kamu pada hari pertemuan dua tentara itu, tidak lain melainkan mereka digelincirkan oleh syaetan dengan sebab sebagian daripada (kesalahan) yang mereka telah kerjakan; tetapi sesungguhnya Allah telah ampunkan mereka, karena sesungguhnya Allah itu Pengampun, Penyabar.454)
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقَالُوْا لِاِخْوَانِهِمْ اِذَا ضَرَبُوْا فِى الْاَرْضِ اَوْ كَانُوْا غُزًّى لَّوْ كَانُوْا عِنْدَنَا مَا مَاتُوْا وَمَا قُتِلُوْاۚ لِيَجْعَلَ اللّٰهُ ذٰلِكَ حَسْرَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ وَاللّٰهُ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ١٥٦ ﴾
156.Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadi seperti mereka yang kafir dan berkata tentang saudara-saudara mereka apbila (saudara-saudara) mereka itu berpelayaran di bumi atau jadi tentara: “Kalau mereka tinggal bersama kita, tentu mereka tidak mati dan tidak terbunuh” (Yang demikian ialah) karena Allah hendak jadikan yang tersebut itu satu duka cita di hati mereka dan Allah itu menghidupkan dan matikan; dan Allah amat Melihat apa yang kamu kerjakan.455)
﴿ وَلَىِٕنْ قُتِلْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ١٥٧ ﴾
157.Dan sesungguhnya jika kamu terbunuh di jalan Allah atau kamu mati,456) maka keampunan dari Allah dan rahmat itu lebih baik daripada apa uang mereka kumpulkan.457)
﴿ وَلَىِٕنْ مُّتُّمْ اَوْ قُتِلْتُمْ لَاِلَى اللّٰهِ تُحْشَرُوْنَ ١٥٨ ﴾
158.Dan sesungguhnya jika kamu mati atau terbunuh, maka kepada Allah-lah akan dikumpulkan kamu.458)
_____________________________________
450) Yakni, mereka sekutukan Allah dengan berhala-berhala yang Allah tidak turunkan keterangan supaya mereka berbuat demikian.
451) Sesungguhnya di waktu kamu dapat membunuh musuh dengan sungguh-sungguh hingga mereka lari itu, Allah sudah sempurnakan perjanjian-Nya kepada kamu buat beri kemenangan; tetapi ketika kamu jadi lemah, tak bisa menahan diri daripada merebut rampasan perang, dan di waktu kamu berbantahan dan kamu durhaka di tenang urusan menjaga gunung yang diperintah oleh Rasulullah, yaitu ada sebagian dari kamu mau tetap menjaga gunung dan ada yang mau kejar rampasan perang yang ditunjukkan oleh Allah, yang mana berarti sebagian kamu maukan Akhirat, yaitu mau tetap menjaga gunung sebagaimana diperintah oleh Rasulullah, dan sebagian dari kamu maukan dunia, yaitu maukan rampasan perang, dengan alasan perlu apa kita tunggu di gunung ini lagi padahal musuh sudah lari, maka perbuatan kamu itu menyebabkan kemarahan Allah atas kamu, lalu Allah palingkan kamu daripada kemenangan itu, lantas musuh kembali memukul kamu, di saat itu juga, hingga kamu dapat kerusakan dan kerugian. Yang demikian itu ialah karena Allah hendak beri pelajaran kepada kamu; tetapi Allah telah ampunkan kesalahan kamu itu, karena Allah itu hendak berbudi memberi kurnia-Nya kepada kaum Mukminin!
452) Hai kaum Muslimin! Ingatlah kesalahan kamu di peperangan Uhud, di mana Rasulullah telah tetapkan tempat-tempat buat kamu masing-masing, lalu kamu tinggalkan, karena tamak kepada harta rampasan, lantas kamu dikalahkan kembali oleh musuh, hingga kamu lari dengan tidak memandang atau menoleh seorang pun yang di kanan kiri kamu, padahal dari jauh Rasulullah memanggil kamu buat menghadapi musuh. Maka Allah balas kamu dengan menaruhkan dukacita yang besar di hati kamu, lantaran kamu telah sebabkan di hati Rasulullah satu dukacita yang besar, Allah beri cukacita yang besar di hati kamu di dalam urusan ini, ialah supaya kamu luput dari kamu, dan supaya kamu lupa kepada bahaya-bahaya kematian dan kerugian yang telah mengenai kamu di peperangan itu, karena Allah itu amat Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Yakni Allah amat Mengetahui, bahwa kesalahan yang kamu telah lakukan itu bukan dengan sengaja hendak durhaka.
453) Lantaran segolongan dari kaum Muslimin tidak turut perintah Rasul dan mereka tinggalkan tempat-tempat pendirian yang ditentukan oleh Rasul, maka kaum Islam telah dapat kerusakan di peperangan Uhud sesudah dapat kemenangan, dan Allah beri hati mereka dukcaita dan menyesal atas kesalahan itu. Sesudah itu, Ia turunkan atas kamu satu kemenangan, yaitu Ia jadikan sebagian daripada kamu mengantuk dan tidur sementara, gunanya ialah untuk mengembalikan kekuatan buat mengejar musuh ke Hmra-ul-Asad; tetapi ada segolongan dari antara kamu (golongan munafikin atau golongan orang-orang yang lemah imannya), tidak mengantuk lantaran takut dan bimbang serta mementingkan diri-diri sendiri, sambil menyangka terhadap Allah dengan sangkaan Jahiliyah, yaitu mereka keluarkan perkataan: ”Bukankah urusan kalah menang di dalam peperangan itu tidak ada di tangan kita?” yakni, bukankah hal itu dengan takdir? Maka Allah perintah Nabi-Nya berkata kepada mereka: ”Sesungguhnya bukan saja urusan kalah menang, bahkan sekalian urusan ada di tangan Allah; tidak ada yang akan kejadian kalau tidak dengan kehendak Allah.” Tetapi mereka sembunyikan di hati mereka berlainan dari apa yang mereka ucapkan kepadamu. Sebenarnya mereka itu penakut. Mereka tidak tidur sebagaimana golongan lain, lantaran bimbingan diri mereka sendiri. Mereka menyangka di hati mereka, bahwa kalau agama Islam benar tentulah tidak dapat kekalahan di dalam peperangan ini, yang mana berarti bahwa mereka tidak percaya kepada Qadar sebagaimana mereka ucapkan tadi. Mereka berkata di hati mereka atau di antara mereka sendiri: ”Kalau kita ada berpikiran, yang tidak turut dalam peperangan ini, tentu kaum kita tidak terbunuh di sini”. Maka Allah perintah nabi Muhammad berkata kepada mereka: ”Walaupun kamu tidak turut perang dan tinggal di rumah-rumah kamu, tetapi kalau sudah ada takdir, maka orang-orang yang telah ditakdirkan mati itu akan keluar dari rumah masing-masing ke tempat matinya. Tetapi Allah hendak menguji apa-apa yang di dada-dada kamu dan Allah hendak menyaring apa-apa yang di hati kamu, dan Allah itu mengetahui apa-apa yang ada di dada-dada manusia.
454) Di peperangan Uhud, Rasulullah telah tentukan tempat bagi masing-masing golongan dari tentara Islam, dan Rasulullah larang mereka tinggalkan tempat-tempat itu sebelum dapat izin dari Rasulullah. Tetapi oleh sebab tentara pemanah yang ditentukan tempatnya dekat satu gunung, melihat kaum musyrikin sudah kalah dan lari, datanglah tamak di hati mereka hendak mendapatkan harta rampasan, lalu mereka tinggalkan tempat-tempat itu. Ini satu kesalahan yang besar. Lantaran melihat gunung itu kosong, maka kaum musyrikin kembali menyerang kaum Islam, hingga didalam pertempuran itu kaum Islam lari pecah belah. Sebab bagi kesalahan itu tidak lain melainkan ketergelinciran yang disebabkan oleh setan dengan memasukkan tamak di mati mereka. Tetapi kesalahan itu Allah telah ampunkan. Karena Allah itu Penyayang dan Penyabar.
455) Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu berserah diri kepada Allah, dan janganlah kamu jadi seperti kaum kafir yang tidak menaruh kepercayaan kepada Allah yang beromong di antara mereka tentang saudara-saudara mereka yang pergi berpelayaran darat lantas mati, atau pergi berperang lalu terbunuh, begini: ”Jika sadudara-saudara kita yang pergi keluar negeri karena berdagang atau berperang itu ada bersama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh”. Allah adakan itikad yang demikian di hati mereka, ialah lantaran Allah hendak jadikan satu dukacita di hati mereka sebab kekufuran mereka. Sepatutnya mereka tahu, bahwa Allah itulah yang mengadakan sesuatu dan mematikan sesuatu: dan Allah itu amat Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. Lantaran itu, hendaklah kamu berjaga diri jangan sampai kamu mengerjakan sesuatu yang tidak disukai oleh Allah.
456) Yaitu mati biasa
457) Yakni, lebih baik daripada harta benda yang orang-orang kafir kumpulkan.
458) Yakni buat menerima ganjaran kamu.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqon Surat Ali Imron Ayat 133-148