سورة النساۤء
SURAT AN-NISA
(PEREMPUAN-PEREMPUAN)
Surah ke 4; 177 Ayat
Diwahyukan di Madinah
Ayat 58-70
﴿ ۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا ٥٨ ﴾
58. Sesungguhnya Allah memerintah kamu menunaikan amanat-amanat kepada yang berhak; dan (Ia perintah) apabila kamu menghukum di antara manusia, supaya kamu menghukum dengan adil, sesungguhnya Allah menasihati kamu dengan sebaik-baik perkara, karena sesungguhnya Allah itu adalah Pendengar, Pelihat.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩ ﴾
59. Hai orang-orang yang beriman! Ta’atlah kepada Allah dan ta’atlah kepada Rasul dan kepada orang-orang yang berkuasa dari antara kamu.547) maka sekiranya kamu berbantahan di satu perkara, hendaklah kamu kembalikan dia kepada Allah dan Rasul,548) Jika adalah kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu sebaik-baik dan sebagus-bagus ta’wil.549)
﴿ اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يَزْعُمُوْنَ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَحَاكَمُوْٓا اِلَى الطَّاغُوْتِ وَقَدْ اُمِرُوْٓا اَنْ يَّكْفُرُوْا بِهٖ ۗوَيُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّضِلَّهُمْ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا ٦٠ ﴾
60. Tidakkah engkau pikirkan (kesesatan) orang-orang yang berkata bahwasanya mereka telah beriman kepada apa-apa yang diturunkan kepadamu dan apa-apa yang diturunkan sebelummu, padahal mereka menyerahkan hukuman kepada sesuatu yang melewati batas?550) ssedang mereka telah diperntah supaya kufur kepadanya551) tetapi setan mau menyesatkan mereka satu kesesatan yang jauh.
﴿ وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا اِلٰى مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَاِلَى الرَّسُوْلِ رَاَيْتَ الْمُنٰفِقِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْكَ صُدُوْدًاۚ ٦١ ﴾
61. Dan apabila dikata kepada mereka: ”Marilah kepada apa yang diturunkan oleh Allah dan kepada Rasul”, engkau bisa melihat orang-orang munafik itu berpaling dari padamu sungguh-sungguh.
﴿ فَكَيْفَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۢبِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْ ثُمَّ جَاۤءُوْكَ يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ ۖاِنْ اَرَدْنَآ اِلَّآ اِحْسَانًا وَّتَوْفِيْقًا ٦٢ ﴾
62. Tetapi bagaimanakah (halnya) apabila satu bahaya mengenai mereka dengan sebab apa yang diperbuat oleh tangan-tangan mereka, kemudian mereka datang kepadamu bersumpah dengan (nama) Allah; “Kami tidak maksudkan melainkan kebaikan dan perdamaian”.552)
﴿ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ يَعْلَمُ اللّٰهُ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَّهُمْ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَوْلًا ۢ بَلِيْغًا ٦٣ ﴾
63. Mereka itu ialah orang-orang yang Allah tahu apa yang ada di hati mereka. Lantaran itu, hendaklah engkau berpaling dari mereka,553) tetapi nasehatilah akan mereka dan katakanlah kepada mereka perkataan yang memberi bekas pada (mengubah) apa-apa yang ada di hati mereka.
﴿ وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا ٦٤ ﴾
64. Dan Kami utus seorang pun Rasul melainkan untuk dita’ati dengan izin Allah; dan jika mereka, sesudah menganiaya diri-diri mereka,554) datang kepadamu, lalu mereka minta ampun kepada Allah, dan Rasul juga mintakan ampun bagi mereka, niscaya mereka dapati Allah itu penerima Taubat, Penyayang.
﴿ فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ حَتّٰى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٦٥ ﴾
65. Tetapi Tidak! Demi Tuhan-mu! Mereka tidak (dikatakan) beriman hingga mereka jadikanmu hakim dalam apa yang mereka berselisihan di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa sempit di hati mereka tentang apa yang telah engkau putuskan serta mereka menyerah dengan sungguh-sungguh.
﴿ وَلَوْ اَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ اَنِ اقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ اَوِ اخْرُجُوْا مِنْ دِيَارِكُمْ مَّا فَعَلُوْهُ اِلَّا قَلِيْلٌ مِّنْهُمْ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ فَعَلُوْا مَا يُوْعَظُوْنَ بِهٖ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَشَدَّ تَثْبِيْتًاۙ ٦٦ ﴾
66. Dan jika Kami wajibkan atas mereka: ”Bunuhlah diri-diri kamu atau keluarlah dari kampung-kampung kamu”,555) niscaya mereka tidak akan berbuat dia, kecuali sedikit dari mereka, padahal jika mereka kerjakana apa yang mereka dinasehati, niscaya adalah telebih baik buat mereka dan terlebih kuat ketetapan.
﴿ وَّاِذًا لَّاٰتَيْنٰهُمْ مِّنْ لَّدُنَّآ اَجْرًا عَظِيْمًاۙ ٦٧ ﴾
67. Dan di waktu itu, niscaya Kami akan beri kepada mereka, dari pihak Kami, ganjaran yang besar.
﴿ وَّلَهَدَيْنٰهُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًا ٦٨ ﴾
68. Dan niscaya Kami pimpin mereka di jalan yang lurus.
﴿ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا ٦٩ ﴾
69. Karena barang siapa ta’at kepada Allah dan Rasul, maka mereka itu adalah beserta orang-orang yagn Allah beri ni’mat atasnya dari nabi-nabi, dan shiddikin, dan syuhada dan shalihin,556) dan alangkah baiknya mereka ini sebagai sahabat rapat!
﴿ ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللّٰهِ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ عَلِيْمًا ࣖ ٧٠ ﴾
70. Yang demikian itulah karunia dari Allah, karena cukuplah Allah sebagai Pengetahui.
_________________________________
547) Taat kepada Allah dan Rasul itu ialah di dalam semua perkara keduniaan dan ibadat dan lainnya. Taat kepada ketua-ketua Muslimin itu ialah di dalam urusan keduniaan saja; itu pun yang tidak bertentangan dengan agama.
548) Yakni, carilah keputusannya dari Qur’an dan hadis dengan jalan paham atau qias.
549) Ta’wil: Paham atau Qiyas
550) Yaitu: ketua-ketua agama, hawa nafsu, dan pikiran.
551) Yakni dilarang mereka menyerahkan hukuman agama kepada ketua-ketua, hawa nafsu, dan pikiran.
552) Tetapi bagaimanakah nanti hal dan malunya kaum munafik yang tidak mau turut Allah dan Rasul serta menyerahkan keputusan kepada yang lain dari Allah, apabila dapat kesusahan lantaran kekalahan pihak yang disukainya atau lantaran terbuka rahasianya, lalu mereka datang kepadamu, ya Muhammad! Sambil bersumpah dengan nama Allah, mengatakan: ”Kami menyerahkan hukuman kepada ketua-ketua. Tidak kepada Allah dan Rasulnya, tidak lain melainkan maksud kami hendak berbuat kebaikan dan perdamaian antara kaum Muslimin dengan mereka”
553) Yakni, jangan engkau bersusah hati tentang mereka.
554) Yaitu sesudah berdosa.
555) ”Bunuhlah diri-diri kamu” itu maksudnya, bunuhlah ketua-ketua kamu yang membawa kamu kepada durhaka; keluarlah dari kampung-kampung kami” itu maknanya: berhijrahlah dari negeri-negeri kamu untuk membela agama Allah.
556) Shiddikin: orang-orang yang sangat benar. Syuhada: mereka yang mati terbunuh di dalam peperangan membela agama Allah. Shalihin: mereka yang baik menurut pandangan Allah.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqon Surat An-Nisa Ayat 44-57