Silaturahim Akbar telah selesai dilaksanakan, para jamaah pun telah kembali ke rumah dan daerah asal, walaupun sebagian masih ada yang dalam perjalanan, khususnya bagi mereka yang berasal dari luar jawa. Beragam cerita pun menyeruak sepulang mereka mengikuti aksi yang baru pertama kali diselenggarakan oleh PP. Persis tersebut. Ada cerita duka, ada cerita suka, ada juga cerita suka bercampur duka. Satu hal yang tidak bisa terlupakan dari pikiran kita, bahwa potensi infaq pada aksi tersebut sangat besar sekali, baik dalam bentuk makanan dan minuman, bahkan dana dakwah yang digalang khsus oleh panitia dengan menggandeng Pusat Zakat Umat (PZU) Pusat, dan tidak terkecuali posko yang siaga pangan dan papan yang disiapkan keluarga besar PC. Persis Cibeunying Kidul, cabang yang cukup berdekatan dengan lokasi kegiatan langka tersebut. Tampak beberapa komunitas alumni Pesantren Persis, salah satu yang terpantau adalah dari alumni Pesantren Persis 1 Pajagalan angkatan 95, 96 dan 97. 
Dari pagi sekali mereka mengemas dan menggelarnya, dan membagikannya kepada para peserta yang turut pada aksi tersebut. Mereka pun melibatkan diri beserta sesama rekan alumni seangkatannya masing-masing. Mereka menggalang dana dari para alumni, baik yang hadir pada saat aksi berlangsung, ada juga yang hanya memberi donasi tetapi tidak menghadirinya karena berada di tempat yang jauh. Alumni angkatan 1995 yang dikoordinatori oleh H. Arif Hamid Rahman menyampaikan, bahwa aksi tersebut sebagai inisiatif dari kami para alumni juga komunitas yang diwadahi Majlis Ta’lim Daarul Ilmi (MTDI) yang dikoordinatori oleh Asep Supriyadi, M.Ag. “ Kami ingin memberikan sesuatu yang kecil kepada organisasi Persis yang sudah membesarkan kami” ujarnya. Tidak ketinggalan, Alumni angkatan ‘96 yang mewadahi diri dengan nama Forum Silaturahmi Mu’allimien dan Tsanawiyyah (Foslimits) turut juga berpartisipasi dalam memberikan donasi Dana Dakwah dan bantuan makanan serta minuman bagi para peserta aksi tersebut. Menurut ketua Foslimits, Aedi Rahman Shaleh, “Apa yang kami berikan mungkin nilainya tidak seberapa, namun semuanya didasari ghirah dan dukungan terhadap jam’iyyah, serta keinginan untuk membuktikan eksistensi kami sebagai bagian dari Persis” tuturnya. 
IAPPI ’97 (Ikatan Alumni Pesantren Persatuan Islam 1997) tidak ketinggalan berpartisipasi, tidak kurang dari 30 orang alumni tersebut turut membagikan paket makanan dan minuman kepada peserta yang berasal dari berbagai wilayah tersebut. “Kami mengapresiasi partisipasi dari teman-teman alumni ’97 yang telah mewujudkan kekompakan pada kegiatan tersebut” Ujar Muhammad Yahya Firdaus, sebagai ketua IAPPI ’97. (JJ)
