Apakah Benar di Surga Ada Sex Party?

oleh Reporter

27 Maret 2018 | 08:58

Sex Party (pesta seks) merupakan perbuatan ahli maksiat, dimana mereka melakukan kegiatan seksual (bersetubuh) dalam kondisi bersamaan. Hubungan seksual dilakukan sekeinginan syahwatnya. Orang-orang yang tergabung untuk melakukan sex party bisa dipastikan bahasa yang keluar adalah bahasa bahasa vulgar, serba sensual, busana pakaian pun pasti nyaris telanjang bahkan benar-benar telanjang (maaf). Mereka benar-benar dipuncak syahwat seksual. Al-Quran menjelaskan bahwa di Surga hanya dihuni oleh manusia manusia yang mulia yang jauh dari perilaku seks bebas layaknya binatang (sex party). Penghuni Surga Menutup Aurat, Tidak Telanjang ! فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ “Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan apa yang tertutup dari mereka (aurat adam dan hawa), lalu syaitan berkata: "Rabb kalian berdua tidak melarang mendekati pohon ini, melainkan supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)" (Q.S. Al-Araf: 20) Di ayat yang lain; فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى  إِنَّ لَكَ أَلا تَجُوعَ فِيهَا وَلا تَعْرَى Maka Kami berkata, "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi sengsara. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang. (Q.S. Al-Thaha: 117-118)   Penghuni Surga Tak Mengeluarkan Bahasa Vulgar, Jorok, Pornoaksi. Refleksi dari Terjaganya Syahwat mereka. لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًاإِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا “Mereka (para penghuni surga) tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam, keselamatan.”. (Q.S. Al-Waqiah: 25-26)   Menjaga Pandangan, Menjaga Kemuliaan, Tidak Liar فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ -٥٦- “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya.” (Q.S. Ar-Rahman: 56)   Kita sebagai manusia, memiliki keterbatasan untuk mengetahui secara detail perihal yang ghaib, seperti surga. Disinilah ujian keimanan. Al-Quran secara jelas membantah adanya indikator indikator adanya sex party di dalam surga. Secara tegas, dapat dikatakan tak ada Sex Party di Surga. Hati-hatilah dengan perbuatan kita saat ini di dunia, jangan sampai kriteria penghuni surga tak melekat pada diri kita. Allahu A'Lam.     *** Penulis: Taufik Ginanjar    
Reporter: Reporter Editor: admin