Jakarta - persis.or.id, Direktor Bina Haji kementerian Agama RI, Arsyad Hidayat menilai, persiapan pemberangkatan Jemaah haji Indonesia sudah mencapai 90 persen. Hal ini karena kaitan dengan layanan-layanan di Arab Saudi sudah dikontrak.
“Kemudian proses bimbingan manasik juga sedang gencar di seluruh tanah air,” ujar Arsyad kepada awak media di acara Edukasi Media Center Haji di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Selain itu, jelas Arsyad, distribusi buku manasik juga sudah hampir diterima oleh seluruh jemaah haji di seluruh provinsi.
“Kemudian, ya tinggal nunggu keberangkatan saja dan proses visa,” paparnya.
Saat ini, jelas Arsyad, proses visa Jemaah haji sedang berjalan bersamaan dengan proses visa untuk para PPIH. Memang ada yang sudah terbit dan juga belum terbit. Dan dari pihak Media Center Haji (MCH) pun ada beberapa yang belum keluar.
“Tapi dengan seiringnya waktu insya Allah visa akan selesai. Hal ini karena pihak Dirjen PHU memiliki tim khusus yang menangani hal ini.
Bahkan ada tambahan beberapa perangkat untuk mempercepat proses daripada penerbitan visa,” ungkap dia.
Arsyad tidak menafikan adanya kekhawatiran-kekhawatiran, tapi alhamdulillah seiring waktu kemudian juga semangat dari tim yang mengurus visa juga itu insya Allah.
Seluruh keberangkatan Haji tahun 1445 H – 2024 M harus menggunakan visa haji.
“Pak Dirjen Kemenag RI juga sudah menegaskan, Visa yang diperkenankan untuk menunaikan ibadah haji adalah Visa haji,” tutupnya. []
Nasional
22 November 2024 | 09:36