Agenda utama dalam pertemuan ini mencakup tiga hal penting, yaitu penyempurnaan pedoman jenjang kaderisasi PERSIS, penetapan materi pelatihan jenjang Tafhim, dan pelaksanaan Training of Trainer What to Deliver untuk jenjang kaderisasi Tafhim. Berbeda dengan TOT sebelumnya yang fokus pada metode penyampaian (How to Deliver), TOT kali ini lebih menekankan pada substansi materi yang akan diajarkan kepada para kader.
Selama dua hari, para peserta terlibat aktif dalam diskusi intensif dan perumusan materi-materi pelatihan yang sesuai dengan tuntutan zaman namun tetap berpegang pada prinsip dasar organisasi.
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan secara rinci mengenai sistem jenjang kaderisasi PERSIS yang terdiri dari empat tingkatan, yakni Tafhim (pemahaman), Takwin (pembentukan), Tahdzib (pembinaan), dan Tautsiq (penguatan). Jenjang Tafhim sebagai tahap awal mendapat perhatian khusus dalam pertemuan ini, mengingat perannya yang fundamental dalam menanamkan pemahaman dasar tentang nilai-nilai dan prinsip organisasi kepada para kader.
H. Agus Nurdin Rosyad menambahkan bahwa hasil dari TOT What to Deliver ini melengkapi TOT sebelumnya dan akan segera diimplementasikan di seluruh struktur organisasi PERSIS.
“Dengan telah diselesaikannya dua jenis TOT, baik dari segi metode penyampaian maupun konten materi, kita kini memiliki sistem kaderisasi yang komprehensif. Kami berharap proses kaderisasi dapat berjalan lebih efektif dan menghasilkan kader-kader berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan tetap memegang teguh identitas ke-PERSIS-an,” tutupnya.
Pertemuan ditutup dengan rencana tindak lanjut dan jadwal pelaksanaan pelatihan jenjang Tafhim yang akan mengintegrasikan kedua aspek TOT tersebut di berbagai wilayah dalam waktu dekat. []
BACA JUGA: Pelatihan Kompetensi: Ketua Sigab PERSIS Jakarta Mukhlis Lamarobak Tegaskan Pentingnya Relawan Memiliki Ilmu dalam Menangani Bencana
