Bandung, persis.or.id - Badan Pendidikan dan Pelatihan Kader (Badiklat) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) telah melaksanakan uji coba pelatihan jenjang TAKWIN di Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Kabupaten Bandung.
Bertajuk "Ideologisasi Kader Jam’iyyah untuk Menumbuhkan Komitmen dan Militansi Perjuangan”, diklat ini diikuti oleh 49 orang yang terdiri dari 30 orang tasykil PD PERSIS Kabupaten Bandung, 14 orang instruktur Badiklat dan 5 orang panitia teknis.
Kegiatan diklat dilaksanakan selama dua hari, yakni pada pada Jumat-Sabtu (18-19/08/2023) di Villa Pameutingan, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
Ketua Badiklat PP PERSIS Ustaz Agus Nurdin Rosyad dalam sambutannya menyampaikan bahwa Uji Pelatihan Kompetensi Dasar yang akan dikerjasamakan dengan PD PERSIS Kabupaten Bandung ini adalah uji pelatihan untuk jenjang TAKWIN.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda program pilot project Pelatihan Dasar atau Fundamental bagi anggota PERSIS.
"Tujuannya untuk membangun komitmen dan merajut militansi kader peserta pelatihan. Sebagaimana tercantum dalam program kerja inti Badan Diklat Kader PP PERSIS Tahun 2022-2023 No. 2, point 3.2," ungkapnya.
Agus menambahkan bahwa Jamiyyah PERSIS memiliki beberapa tahapan/jenjang pengkaderan.
Tahapan I disebut jenjang TAFHIM (penyelenggaranya Pimpinan Cabang). Tahapan II disebut jenjang TAKWIN (penyelenggaranya Pimpinan Daerah). Tahapan III disebut jenjang TAHDZIB (penyelenggaranya Pimpinan Wilayah). Dan tahapan IV disebut jenjang TAUTSIQ (penyelenggaranya Pimpinan Pusat).
"Pada setiap jenjang dan tahapannya memiliki materi pokok dan sub materi tersendiri. Badan Diklat Kader berfungsi sebagai Master of Trainer (MoT) pada setiap jenjang dan tahapan tersebut. Sementara, instruktur materi pada setiap jenjang pengkaderan dipilih dari tasykil bidang terkait sesuai level jamiyyah berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan", tambahnya.
Sementara itu, Ketua PD PERSIS Kabupaten Bandung, Ustaz Hasyim menyambut positif dan apresiatif atas program pelatihan ini.
Menurutnya, hal ini merupakan wujud keseriusan jamiyyah PERSIS dalam melaksanakan kaderisasi.
"Sebagai PD dengan jumlah anggota terbanyak, Kabupaten Bandung siap menjadi pilot project pelaksanaan pelatihan pengkaderan di jamiyyah PERSIS. Hal ini sebagai upaya mewujudkan peradaban dakwah dan pendidikan yang sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah," ujarnya.
Selain itu, Ustaz Hasyim menilai bahwa pengkaderan merupakan sesuatu yang sifatnya mutlak dan urgent.
Menurutnya, ini dibutuhkan sebagai wasilah untuk mempertahankan eksistensi jam’iyyah.
"Sekaligus juga untuk mempersiapkan personel yang mumpuni dan memiliki kompetensi untuk meneruskan jihad jam’iyyah," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Materi Diklat, Dr. Pepen Irfan Fauzan menyampaikan bahwa uji Pelatihan Kompetensi Dasar ini merupakan bagian dari program kerja inti Badan Diklat Kader PP PERSIS.
Kegiatan ini adalah batu loncatan atau awal untuk melakukan Pelatihan Kompetensi Dasar secara massif dan berjenjang di seluruh level kepemimpinan jam’iyyah.
Pada uji pelatihan ini disajikan materi-materi pada jenjang pelatihan TAKWIN, yaitu Gerakan-gerakan Islam di Indonesia, Ruhul Jihad dan Ijtihad dalam Pergerakan Islam, Manifesto Gerakan Persatuan Islam, Doktrin Jam’iyyah Persatuan Islam, dan Visi, Misi, Tujuan dan Rencana Strategis Gerakan Persatuan Islam.
"Itulah 5 materi pokok dalam jenjang TAKWIN. Ditambah, pada pelaksanaan pelatihan nanti akan menghadirkan 2 pemateri tamu sebagai suplemen kegiatan pelatihan dengan menghadirkan Ketua Dewan Hisbah PP Persis, KH. Zae Nandang," ungkapnya.
Insya Allah, kata dia, pihaknya akan evaluasi dan melaksanakan uji coba pelatihan pada jenjang pengkaderan lainnya.
"Termasuk bekerjasama dengan PW, PD, dan bahkan PC PERSIS se-Indonesia", pungkasnya. (/RR)
[]