Malang – persis.or.id (01/05/2017), PZU Pusat dan Hima Persis menyalurkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 20 paket kepada fakir miskin di daerah Pasar Besar Malang Jl. Sersan Harun dan warga di Gg. Kapur Jl. Zaenal Zakse dan warga Gg. Dahlia, Jl. Kol. Sugiono Kota Malang, yang mayoritas warga kurang mampu.
“Kota Malang menjadi tujuan baksos PZU dan Hima Persis karena pihaknya melihat masih banyak warga kurang mampu di daerah perkotaan yang membutuhkan, kemudian bantuan-bantuan ini harus secara konsisten menyentuh seluruh wilayah nusantara, ini komitmen kita” ujar Deri Irawan sebagai kordinator pembagian sembako di Malang.
Pak Riaman (65) adalah seorang warga Gg. Kapur yang sudah enam tahun mengidap penyakit Katarak. Setiap harinya, ia tidak mempunyai pekerjaan tetap, kadang hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk hidupnya.
Ada lagi, Ibu Yuyun, ia adalah seorang pedagang makanan kecil keliling, di Pasar Besar dan sekitarnya, selama berkeliling, keempat anaknya sering ia bawa. Alasanya, karena di rumah tidak ada yang mengurus.
Penerima bantuan lainnya ialah Pak Usman (45) adalah warga kurang mampu penerima bantuan sembako di Gg. Dahlia, Jl. Kol. Sugiono. Awalnya ia adalah seorang pedagang mieu ayam keliling, sebelum akhirnya penyakit struk menghentikan segala aktifitasnya dalam mencari nafkah.
Para penerima bantuan sembako, menghaturkan banyak terima kasih kepada para donatur dan muzaki yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk yang membutuhkan. (/MRA)
Pak Riaman (65) adalah seorang warga Gg. Kapur yang sudah enam tahun mengidap penyakit Katarak. Setiap harinya, ia tidak mempunyai pekerjaan tetap, kadang hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk hidupnya.
Ada lagi, Ibu Yuyun, ia adalah seorang pedagang makanan kecil keliling, di Pasar Besar dan sekitarnya, selama berkeliling, keempat anaknya sering ia bawa. Alasanya, karena di rumah tidak ada yang mengurus.
Penerima bantuan lainnya ialah Pak Usman (45) adalah warga kurang mampu penerima bantuan sembako di Gg. Dahlia, Jl. Kol. Sugiono. Awalnya ia adalah seorang pedagang mieu ayam keliling, sebelum akhirnya penyakit struk menghentikan segala aktifitasnya dalam mencari nafkah.
Para penerima bantuan sembako, menghaturkan banyak terima kasih kepada para donatur dan muzaki yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk yang membutuhkan. (/MRA)
