Majalengka - persis.or.id, Bidang Garapan Pendidikan PW Persis Jawa Barat melakukan kunjungan kerja di wilayah PD Persis Kabupaten Majalengka. Hal tersebut melanjutkan kunjungan kerja ke beberapa Pesantren Persatuan Islam di Jawa Barat, selasa (14/02/2017)
Tiba pertama kali di kampus 2 PPI 92 Majalengka yang merupakan lokasi MA Al Ishlah Persis Majalengka, terlihat suasana sangat asri dan bersih. Suasana kelas tenang dan rapih.
Tidak lama di lokasi kampus 2, tim bidgar pendidikan langsung menuju kampus 1 dan diterima oleh Mudir 'Am serta ketua PD Persis Ust Acep Saefudin.
"Satu kata mampu mewakili semua untuk menggambarkan kondisi di kampus 1 PPI 92 Majalengka; BERSIH, sama bersihnya dengan kampus 2", ujar Rofiq Husen, Bidgar Pendidikan I PW Persis Jabar.
Pemandangan tersebut ditegaskan Rofiq, bukan dibuat-buat hanya untuk menyambut kedatangan rombongannya, tapi memang sudah keseharian seperti itu, terbukti dengan ucapan pengawas yang pada hari tersebut kebetulan sedang melakukan pembinaan dan berdiskusi sejenak dengan bidgar pendidikan yang menyatakan kekagumannya pada PPI 92 ini karena senantiasa bersih.
Perjalanan berikutnya tim didampingi Ketua PD Persis Majalengka, Ust Acep Saefudin, mengunjungi wilayah Bongas Kecamatan Sumberjaya yang mulai merintis pendirian SMPIT di wilayah tersebut dengan angkatan pertama sebanyak 5 orang.
"Terpancar semangat yang menggebu-gebu baik dari Asatidz maupun santri atas keberadaan sekolah tersebut. Sarana fisik yang memadai serta dukungan penuh dari Jam'iyyah serta anggota di PC tersebut membuat masa depan sekolah tersebut akan sukses seiring perjalanan waktu", tutur Rofiq.
Setelah puas berdiskusi serta membahas beberapa hal seputar teknis kurikulum, tim bidgar bergerak menuju PPI 297 Cingambul, daerah peekaran dari Kecamatan Cikijing.
"Lagi-lagi kami disuguhi pemandangan yang luar biasa, karena walau berdiri 3 tahun yang lalu dan tahun ini akan meluluskan angkatan pertamanya, pesantren ini dari sisi sarana prasarana ternyata sudah memiliki fasiltas yang memadai dan akan terus berkembang", terang Rofiq.
Rofiq menilai, yang lebih luar biasa adalah semangat Asatidz serta Pimpinan Cabang yang tiada henti mensupport seluruh kegiatan yang dilaksanakan, sehingga bisa dikatakan tidak memiliki kendala yang berarti guna pengembangan ke depannya, baik dari sisi sarana dan prasarana, maupun input santri.
"Kesan dari perjalanan di Majalengka ini adalah gambaran bahwa Jam'iyyah baik level Pimpinan Daeran maupun Pimpinan Cabang dengan Pesantren bisa sinergis selama jalur koordinasi dan komunikasi telah terjalin dengan baik", ujar Rofiq. Jadi kalau ingin melihat Pesantren yang senantiasa bersih serta sinergis dengan Jam'iyyah, datanglah ke Majalengka. (HL/TG)