Bandung -Persis.or.id Senin, 27 Agustus 2018, PP. Persis bekerjasama dengan Pusat Zakat Umat (PZU) Menyelenggarakan *Pendidikan dan Pelatihan Da'i Al Aqsa*, yang bertempat di Aula Kantor PP. Persis Jl. Perintis Kemerdekaan no. 2 Bandung.
Pelatihan da'i ini juga dikenal dengan sebutan Daurah Nurruddin Mahmud Zanki.
Acara yang diisi oleh Asosiasi Ulama International ini, dimentori langsung oleh Syeikh Samir Said (Wakil Ketua Lajnah Al-Quds Asosiasi Ulama International), sebagai Narasumber tetap.
Ketua Bidgar Pengembangan Dakwah dan Pemikiran Islam ust. Deni Solehudin, M.Si selaku pembawa acara memulai kegiatan daurah sekitar pukul: 08.45, dan selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada KH. Dr. Haris Muslim selaku penterjemah sekaligus memberikan sambutan perwakilan dari PP. Persis.
PP. Persis sangat menyambut baik kegiatan ini, terlebih di Jam'iyyah Persis belum ada sosok yang fokus mengkaji dan menyebarluaskan informasi yang valid tentang al-Aqsa.
Ust. Haris Muslim berharap dari kader muda Persis khususnya peserta Daurah, muncul sosok ust, yang apabila dia berdakwah umat mengenalnya sebagai da'i al-Aqsa.
Acara yang diselenggarakan di
Aula PP PERSIS lantai IV ini dihadiri oleh utusan Persistri, Pemuda Persis, Himi, IPP, dan IPPi.
Walaupun seharian penuh, para peserta nampak antusias. Karena materi tentang Palestina ini disampaikan oleh narasumber yang baik, menguasai persoalan al-Quds dan asli dari Palestina, tepatnya di Kota YAFA.
Mengawali daurahnya, Syeikh Samir Sa'id menyampaikan bahwa biasanya kaum muslimin hanya mengetahui gerakan lembaga peduli al-Aqsa ini hanya sebatas gerakan penggalangan dana saja. Padahal ada juga lembaga khusus yang konsentrasi menyampaikan pelatihan yang sifatnya edukasi tentang Palestina. Termasuk lembaga atau lajnah yang beliau kelola.
Pendidikan tentang al-Aqsa sangat penting, sambung beliau. Karena tidak cukup hanya sebatas peduli saja kepada ikhwan kita yang ada di Palestina, akan lebih terasa jika kita mempunyai rasa simpati kepada ikhwan kita disertai dengan pengetahuan seluk beluk Palestina sejak adanya al-Aqsa sampai perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan politik di negeri para nabi ini.
Daurah ini insya Allah diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan. Selama 8 sesi, peserta akan dibekali pengetahuan tentang al-Aqsa dari segi syariat, al-Qur'an dan Hadits, juga informasi-informasi penting lainnya yang terus berkembang sampai hari ini.
Pelatihan yang dilakukan sekarang adalah pelatihan pertama, yang baru sebatas menyampaikan ta'rif al-Quds berdasarkan syariat. Beliau menyampaikan keutamaan-keutamaan al-Quds dan geografi Palestina yang begitu indah, namun sayang 75%nya dikuasai oleh Yahudi. Bahkan ada beberapa masyarakat Palestina yang bertahan di tengah-tengah mayoritas Yahudi, yang setiap harinya mendapatkan gangguan dari mereka.
Materi-materi selanjutnya akan disampaikan Syeikh Samir Sa'id diwaktu yang lain, jika beliau kembali ke Indonesia. Sampai sesi terakhir yaitu sesi ke 8. Dan beliau berharap, termasuk dari PP. Persis juga menyampaikan peserta daurah yang hadir hari ini adalah peserta tetap dan terpilih oleh PP. Persis. Sehingga di sesi kedua dan seterusnya mereka bisa terus menjadi bagian dari pelatihan ini, dan menyelesaikan daurah sampai akhir.
Karena daurah ini sifatnya internasional, maka seluruh peserta akan diberikan sertifikat langsung dari lembaga yang dikelola oleh Syeikh Samir Sa'id. Bahkan diakhir daurah sesi 1, beliau mengundang pesera semua untuk mengikuti pelatihan terakhir di al-Quds langsung, sebagai apresiasi dari beliau kepada para peserta. Sehingga para peserta bisa menyaksikan langsung bagaimana kondisi terbaru al-Quds dan merasakan ruhul jihad yang ada di al-Quds. (/GG)
