Medan, persis.or.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Dr. K.H. Jeje Zaenudin, M.Ag melakukan pembinaan kejamiyyahan di daerah Sumatera Utara (Sumut)
Pembinaan dilakukan kepada seluruh tasykil Pimpinan Daerah (PD) dan Pimpinan Cabang (PC) PERSIS, serta bagian otonom se-Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Sumut.
Tak sendiri, Ustaz Jeje didampingi Ketua Bidang Jamiyyah Ustaz Salam Russyad Lc. Pembinaan tersebut dilakukan di Asrama Haji, Medan, Jumat (08/13/2023) malam.
Pembinaan yang dilakukan sebelum pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PW PERSIS Sumut ini menjadi momentum untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan diri sebagai Ketum PP PERSIS yang terpilih pada Muktamar tahun lalu.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Jeje menyampaikan rasa syukurnya karena dapat bersilaturahmi dengan seluruh jama’ah PERSIS seperjuangan di Sumut.
Dirinya berharap, silaturahmi itu tak berhenti di dunia, tapi akan bekerpanjangan dan diabadikan oleh Allah Swt di yaumil kiamah nanti.
Ustaz Jeje juga menjelaskan mengenai PERSIS serta gerak langkah yang dilakukan semenjak didirikannya dahulu.
“Sejak didirikannya jam'iyyah ini, PERSIS memiliki cita-cita mulia berdirinya syariat Islam dalam segala aspek kehidupan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Inilah tujuan dari kita berada di jami’yyah ini,” katanya.
Kerena memiliki tugas yang tidak sedikit, maka PP PERSIS melakukan pembidangan tugas agar dapat meraih cita-cita tersebut secara bersama-sama.
Ustaz Jeje menjelaskan bahwa saat ini PP PERSIS memiliki lima bidang, yaitu Bidang Dakwah, Bidang Tarbiyah, Bidang Maaliyah, Bidang Jamiyya dan Bidang Infokom.
“Dan kesemuanya itu memiliki peran dan fungsinya masing-masing, tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu cita-cita mulia Jamiyah Persatuan Islam,” tambah dia.
Selain itu, PP PERSIS juga telah memilik lebih dari seribu unit pendidikan. Dari jenjang RA, Ibditaiyah, Tsanawiyah/Aliyah dan Perguruan Tinggi.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mendidik kader-kader ummat secara serius dan berjenjang agar dapat menjadi ummat yang tafaqquh fiddin.
Sebagai ormas Islam yang lahir sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, Ustaz Jeje menegaskan bahwa PERSIS memiliki peran penting dan jasa besar terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Berjamiyyah adalah salah satu kekhasan yang ada di Indonesia yang tidak dimilik oleh bangsa lain di dunia ini,” kata Ustaz Jeje.
Berkaitan dengan hal tersebut, menurutnya penyelenggaraan Muswil ini merupakan wujud dari mendidik ummat berdisiplin mengenai cara berorganisasi.
“Dengan cara inilah ummat jadi paham dan terdidik untuk kedepannya ummat memiliki ilmu untuk merumuskan cita-cita dan bagaimana kita membuat strategi menyiapkan ummat yang memiliki keunggulan dan kesiapan melaksanakan tuntunan syariat tersebut,” tandasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa berjamiyyah berbeda dengan bermazhab dalam fiqh. Menurutnya, hal ini yang menjadi kesalahan pemikiran bahwa berjamiyyah itu diidentikkan dengan mazhab tertentu.
“Mazhab itu tidak ada hubungannya dengan berorganisasi. Tetapi organisasi ada hubungan dengan mazhab yang dipilihnya,” ucapnya.
PERSIS adalah jam’iyyah yang tidak memilih salah satu mazhab, tetapi memilih semua dari empat mazhab yang ada.
“Semuanya kita pilih tentu dengan cara memilih mana yang lebih dekat dengan Al Quran dan As Sunnah,” tambah Ustaz Jeje. (/HL)
[]