Medan, persis.or.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Dr. K.H. Jeje Zaenudin, M.Ag menekankan pentingnya musyawarah dalam organisasi, terutama PERSIS.
Hal tersebut diungkapkan dalam tausiyah, yang sekaligus membuka perhelatan Musyawarah Wilayah (Muswil) VII PERSIS dan Musyawarah Wilayah (Muswil) V PERSISTRI Sumatera Utara (Sumut).
Perhelatan lima tahunan ini digelar di Asrama Haji, Medan, Sumut, pada Sabtu hingga Ahad (09-10/12/2023) ini.
Hadir dalam acara ini Ketua PP PERSISTRI Hj. Lia Yuliani dan Sekum Hl. Siti Nurjannah, Bidang Jamiyyah PP PERSIS, Ketua PW PERSIS Sumut K.H. Muhammad Nuh. MSP dan tasykil PW PERSIS Masa Jihad 2018-2023
Juga seluruh jamaah PERSIS se-Sumut dan beberapa petinggi ormas Islam dan Ormas Islam Wanita yang hadir sebagai undangan.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Jeje menyampaikan bahwa musyawarah merupakan agenda formal dari kegiatan kejamiyyahan.
Menurutnya, forum musyawarah memiliki peranan penting untuk membiasakan ummat dalam sebuah tradisi islami yaitu; membangun komunikasi formal yang disebut dengan musyawarah.
“Musyawarah juga merupakan prinsip-prinsip dalam masyarakat Islam. Dan dalam Islam, musyawarah adalah suatu amalan yang mulia dan penting,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat muslim tidak akan terwujud tanpa di dalamnya ada imamah, ummah dan ada juga suro.
“Maka, imamah adalah kepemimpinan yang harus ada di tengah ummat Islam. Sedangkan ummat adalah komuitas masyarakat muslim yang terpimpin,” ungkap dia.
Karenanya, Ustaz Jeje menegaskan bahwa dalam masyarakat Islam, seluruh keputusan harus diambil dari forum musyawarah.
“Kegiatan yang kita lakukan hari ini adalah merealisasikan ajaran Al-Quran. Menjadi ummat yang terpilih dan yang terbaik yaitu melalui pendidikan bermusyawarah,” tutupnya. (/HL)