Mekah, persis.or.id - Salah satu pelayanan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada jamaah haji adalah pelayanan transportasi yang mencakup penggunaan bus untuk mengantar jamaah ke berbagai titik penting di Tanah Suci.
Salah satu alat transportasi yang sangat penting dan terlihat aktif di Kota Mekkah adalah Bus Shalawat, yang memberikan kenyamanan perjalanan bagi jamaah menuju Masjidil Haram dan kembali ke hotel.
Bus Shalawat menjadi salah satu sarana transportasi utama yang menghubungkan jamaah dengan Masjidil Haram di Mekkah.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi jamaah dalam perjalanan menuju masjid suci tersebut, terutama mengingat cuaca yang ekstrim dengan suhu di atas 40 derajat dan jarak yang tidak semua dekat.
Operasional Bus Shalawat berlangsung selama 24 jam, yang dapat mengantar jamaah dari berbagai hotel yang mereka tempati ke terminal bus di sekitar Masjidil Haram.
Terdapat 12 rute Bus Shalawat dengan 3 terminal bus utama, yaitu Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad.
Terminal Syib Amir melayani jamaah yang menginap di hotel-hotel sebelah utara Masjidil Haram, seperti Jarwal, Raudhoh, dan Syisah.
Terminal Bab Ali melayani jamaah yang berasal dari daerah Mahbas Jin, sementara terminal Jiad melayani jamaah yang berasal dari daerah Misfalah di selatan Masjidil Haram.
Bus Shalawat biasanya mengalami kepadatan penumpang pada waktu-waktu tertentu, terutama sebelum subuh dan sebelum maghrib saat jamaah bergerak menuju Masjidil Haram, serta setelah subuh dan setelah isya saat jamaah kembali ke hotel.
Selama periode haji, Bus Shalawat akan dihentikan sementara mulai tanggal 6 Dzulhijjah hingga 15 Dzulhijjah, dan akan beroperasi kembali mulai tanggal 16 Dzulhijjah.
H. Acep Saefuddin, petugas PPIH yang bertugas di Arab Saudi, berbagi pengalaman mengenai keistimewaan Bus Shalawat.
"Dengan adanya Bus Shalawat, jamaah tidak perlu berjalan kaki di bawah terik matahari yang panas atau dengan jarak yang jauh. Ini adalah salah satu bentuk pelayanan yang kami berikan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah haji jamaah," ujarnya, Ahad (11/6/2023).
Prestasi dan kontribusi Bus Shalawat dalam pelayanan transportasi jamaah di Tanah Suci mendapatkan apresiasi yang tinggi dari jamaah haji dan pihak terkait.
Sebab, jamaah haji Indonesia diajak untuk menikmati kenyamanan yang diberikan oleh Bus Shalawat selama pelaksanaan ibadah haji mereka.
Dalam kesempatan ini, H. Acep Saefuddin dan seluruh petugas PPIH mengucapkan selamat menikmati perjalanan yang nyaman dan lancar dengan Bus Shalawat kepada seluruh jamaah haji.
"Semoga perjalanan ibadah haji mereka berjalan dengan baik dan mendapatkan berkah yang melimpah," harapnya. (/AS)
[]