Jakarta - persis.or.id, Pimpinan Pusat Hima Persis, dalam pernyataan sikapnya kemarin (22/11), mengutuk keras genosida yang dilakukan Pemerintah Junta Militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di negara bagian Arakan (Rakhine), Myanmar.
- Hima Persis pun mendesak dunia internasional untuk memberikan sangsi politik dan ekonomi kepada pemerintah Myanmar karena telah melakukan kejahatan HAM berat.
PP Hima Persis mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir kedutaan besar Myanmar. Serta, mendesak Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Persiden Jokowi agar segera mengambil langkah-langkah strategis dan menjadi inisiator di Asia Tenggara dan PBB untuk menghentikan kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar.
Untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka, maka PP Hima Persis akan menggelar aksi Peduli Rohingya kamis (24/11) di depan kedubes Myanmar di Jakarta, dilanjutkan ke Kemenlu dan istana Negara.
Menurut Lutfi Anwar Muchtadi, Kabid Politik Hukum PP. Hima Persis sekaligus korlap aksi, bahwa aksi ini merupakan aksi peduli Hima Persis terhadap puluhan ribu nyawa ummat muslim Rohingya di Myanmar melayang, baik anak-anak, ibu-ibu hingga orang tua, sementara yang masih hidup diusir dan terlunta-lunta.
Untuk itu, lanjut Lutfi, PP. Hima Persis mengajak segenap ummat muslim Jakarta untuk bergabung dengan aksi ini, sekaligus membawa infak terbak untuk disumbangkan kepada Muslim Rohingya. Rencana aksi sendiri dimulai Pkl. 08.00 WIB, dengan titik kumpul Taman Menteng Jl. HOS. Cokroaminoto, Jakarta, peserta aksi menggunakan atribut Persis dan Hima Persis. (/RA)