Bandung – persis.or.id, Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Persis Kota Bandung menggelar Musyawarah Daerah ke-9 (Musda) pada hari ahad (07/01/2018) di Ponpes Persis 110 Manba’ul Huda, Jalan Cijawura Girang IV, Kec. Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat.
Terselenggaranya acara Musda 9 Pemuda Persis Kota Bandung bukan hanya didasarkan atas tradisi formal tiga tahunan saja.
Seperti dipaparkan oleh Agung, ketua Pelaksana Musda 9, bahwa kegiatan tersebut berlandas di atas sebuah visi bersama, yaitu terciptanya wujud kepemimpinan tingkat daerah yang mampu bersinergi dengan seluruh pimpinan di bawahnya dan bisa membangun jam’iyyah yang berjiwa kekeluargaan dalam perjuangan untuk mengepakkan sayap lebih ke luar.
Hal itu bisa difahami mengingat progresifitas pimpinan daerah sebagai berwenang dalam garis kordinasi antara pimpinan di atasnya (PW) dengan pimpinan di bawahnya (PC).
“bahwasanya kedinamisan ritme pergerakan pimpinan daerah sangat tergantung pada kedinamisan pimpinan cabang”, jelas Agung.
Musda dalam jam’iyyah Pemuda Persis, selain merupakan ajang suksesi pergantian kepemimpinan, juga mengamanahkan penilaian dari laporan pertanggung jawaban tasykil Pimpinan Daerah (PD) dihadapan para kader Pemuda Persis. Musda juga bertujuan guna Menilai dan menetapkan proses demisionerisasi untuk pada pokok ahirnya memusyawarahkan dan menetapkan program kerja periode selanjutnya.
Karena bagi mereka, status sebagai kota dakwah serta fakta sejarah Pasundan yang melegenda meniscayakan kesadaran seluruh ummat Islam kota Bandung agar selalu berdiri di atas nilai-nilai perjuangan Islam yang kokoh dan bersatu, hal ini mengutip dari Keynote Speech Wakil Wali Kota Bandung.
Tidak mengherankan, Acara yang dimulai setengah 8 pagi tersebut dihadiri berbagai kalangan. Dari mulai undangan internal Jam’iyah serta elemen kepemudaan, keormasan, LSM, dan pemerintahan. Bahkan untuk kalangan internal pemuda Persis disajikan kajian politik dengan menghadirkan pembicara dari salahsatu wakil wali kota, bapak H. Oded M. Danial. Tak kurang dari 95% peserta perwakilan utusan cabang dan undangan hadir di Musyda 9 itu.
Dibuka oleh ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Persis Jawa barat, jalannya Musda berlangsung Khidmat. Dinamika selama berlangsungnya sidang pun dipenuhi silang gagasan yang kritis-kontrukstif. Meski beberapa kali sempat memanas namun tetap stabil dan etis. Dan setelah melalui proses cukup panjang, musyawirin dengan diwakilkan pada ahlul halli wal aqdi menetapkan saudara Edwin Khadafi sebagai ketua PD. Pemuda Persis Kota Bandung untuk masa jihad 2018-2021.
Terpilihnya Edwin Khadafi tidak lepas dari gerakan muda yang sejak awal menghendaki pemimpin baru dengan semangat kuda, bergerak gesit dan siap menerjang segala alang rintang. “Pemimpin yang baru sudah seharusnya berwawasan lintas horizontal dan tidak tabu membuka kran komunikasi dengan seluruh elemen masyrakat. Dan itu ada pada sosok Edwin Khadafi”, ujar Agus Priatna selaku ketua PD demisioner saat memberikan ucapan selamat pada ketua baru bertubuh jangkung tersebut.
Tanggapan serupa juga disampaikan selaku Rosyad Nurdin yang melangsungkan pemilihan ketua PD pada Musda 9. Bagi Rosyad, kondisi kuantitas dan kualitas Pemuda Persis Kota Bandung tengah mengalami bonus demografi dengan ditandai lebih jamaknya kawula muda ketimbang kaum tuanya pemuda.
Keadaan demikian menjadi alasan yang tepat dari jawaban dengan ditetapkannya sebagai ketua baru.
Edwin Khadafi (28 tahun), memulai karir pergerakannya di jam’iyyah Persis sejak duduk di bangku Tsanawiyyah Persis 76 Tarogong, kabupaten Garut. Setelah lulus beliau langsung terlibat aktif di pimpinan jama’ah pemuda sebelum pada ahirnya menjadi aktivis Pemuda Persis di pimpinan cabang Bandung Kulon masa kepemimpinannya. Selama pergerakannya, dikenal sosok yang komunikatif dalam berinteraksi baik dengan kader di atasnya maupun kader di bawahnya.
Gaya komunikasi yang terbuka, serta ditopang oleh wawasan keislaman dan wacana politik lokal yang ia dapat secara empirik, ibarat matahari harapan untuk mengomandoi memobilisasi gerakan Pemuda Persis Kota Bandung dalam mewujudkan cita-cita besarnya. (/Hafhaf)
