Beliau mengajak para hadirin untuk memandang republik ini sebagai amanah dan nikmat dari Allah SWT. Amanah tersebut mesti ditunaikan dan Nikmat tersebut pun mesti disyukuri. Bentuk yang paling nyata mensyukuri nikmat republik ini adalah dengan mengisinya dengan kebaikan-kebaikan. "Putih hitamnya republik ini tergantung kita yang mengisinya. Maju mundurnya tergantung dari kita. Kita mesti ingat pesan Rasulullah SAW; sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain. Hal ini yang disadari betul oleh para pendahulu kita, para ulama. Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dalam mengemban amanah dakwah di bumi Nusantara ini", ungkap Dr. KH. Zainul Majedi.
Beliaupun menyebutkan bahwasanya penggasan utama organisasi Persis, A.Hasan, telah memperkaya konsep kenegaraan dan keumatan di Indonesia. Perdebatan keras antara presiden Soekarno pada waktu itu, tetap dilandasi niat untuk membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. Beliau juga berharap agar Persis bisa berkiprah dan berkontribusi untuk kemajuan umat Islam di NTB. "Saya yakin Persis bisa memberi pemikiran-pemikiran dan amal-amal perjuangan yang nyata. Selamat datang Persis di NTB, kami menunggu kiprah Persis untuk kemaslahatan umat", pungkas Dr. KH. Zainul Majedi. (HL & TG)
Hima Persis
11 November 2025 | 08:21
PW HIMA PERSIS DIY Gelar Kaderisasi di Bantul: Tegaskan Peran Mahasiswa sebagai Organisatoris Akademis Berbasis Nilai Ulul Albab