Jakarta, persis.or.id - Jamaah Haji Johar, demikian istilah populer di kalangan jamaah PERSIS Jakarta yang sering disematkan kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) PW PERSIS Jakarta, berdiri sejak tahun 1980 oleh seorang tokoh sekaligus ulama PERSIS Jakarta.
Beliau adalah KH.Eman Sar’an, yang dilatarbelakangi oleh keprihatinannya terhadap kondisi jamaah haji Indonesia yang minim ilmu tentang manasik haji saat beliau berangkat ibadah haji tahun 1966-1967, berawal dari usaha pribadi (modal pribadi).
“Setiap tahun ustadz Eman berupaya keras memberangkatkan para asatidz PERSIS untuk menjadi pembimbing jamaah selama di tanah suci”, demikian penuturan KH.Latief Nurdin,SE. salah seorang tokoh PERSIS Jakarta sekaligus putra almarhum ustadz Eman Sar’an, Sabtu (17/6/2023).
Penamaan Haji Johar, tutur ustadz Latief Nurdin, berasal dari kata Al Jauhar atau permata dan beralamat di Jalan Johar Baru I no.22.
Dari tahun ke tahun kepercayaan ummat semakin tinggi, terbukti dengan semakin banyaknya jamaah calon haji yang bergabung di Jamaah Haji Johar ini.
Jumlah jamaah terbanyak, melebihi 300 orang/tahun terjadi tahun 1983-1998, namun setelah terjadi daftar tunggu terjadi penurunan jumlah sekalipun tidak pernah nihil.
Calon jamaah bukan saja dari Jakarta, tetapi juga dari luar jakarta, bukan hanya internal jamiyyah PERSIS, tetapi juga dari simpatisan dan masyarakat umum.
“Promosi biasanya melalui kesaksian dari jamaah yang telah bergabung dan merasa mendapat bimbingan yang maksimal”, tambah KH. Latief Nurdin, SE.
Tahun ini (1444H/2023 M) Haji Johar memberangkatkan sebanyak 41 jemaah calon haji yang tergabung di kloter JKG 13 ditambah dengan Kloter JKG 58 2 orang dan JKG 60 sebanyak 5 orang,sehingga jumlah seluruhnya adalah 48 orang.
Pembimbing yang diberangkatkan adalah ustadz Zaenal Arifin,MA, salah seorang mubaligh senior PW PERSIS DKI Jakarta, jamaah tahun ini merupakan angkatan ke 43 sejak berdirinya.
Sambil menunggu saat puncak Ibadah Haji (armuzna), ustadz Zainal secara intens memberikan pembinaan dan bimbingan manasik kepada jamaah dalam rangka pemantapan manasik haji serta taushiyah keagamaan setiap hari setelah solat subuh.
Semoga Allah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji mereka dan meraih haji mabrur. (/AS)
Kontributor: H. Acep Saefuddin