Bandung - persis.or.id, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis (PP IPP) diwakili oleh ketua Umumnya, Arman Nurhakim Maulana beserta Advokat LBH PP Persis Zamzam Aqbil Raziqin pada Rabu siang (20/02/2019) menyambangi Polda Jawa Barat.
Datangnya mereka dalam rangka membuat laporan atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik PERSIS yang dilakukan oleh akun twitter @teguhwiguna
Cuitan akun tersebut dinilai sudah melukai perasaan Jamiyyah Persatuan Islam dan menuai reaksi kemarahan massa Persis.
"Saat membaca dan mengamati perkataan yang dicuitkan oleh akun @teguhwiguna itu, benar-benar sangat merasa sakit hati, dikarenakan marwah jam'iyyah serta lembaga pendidikan Persis direndahkan dan dilecehkan", ungkap Arman
Ikatan Pelajar Persis sebagai embrio dari generasi Persis di masa depan, merasa penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh akun @teguhwiguna tidak dapat dibiarkan begitu saja.
"Jika dibiarkan sangat mungkin terjadi di masa yang akan datang orang tidak segan lagi menghina dan mencemarkan nama baik Persis", jelas Arman.
Bagi kader Ikatan Pelajar Persis, menjaga nama baik Jam'iyyah Persis adalah sebuah kewajiban.
"Kami justru bersyukur dengan pendidikan yang kami terima selama duduk di bangku Pesantren Persis, yang mencerahkan hidup kami", tambahnya.
Arman menjelaskan, Persis adalah organisasi yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, Persis juga merupakan ormas Islam yang telah melewati fase orde lama, orde baru, dan saat ini masih hidup di era reformasi.
"Artinya sikap toleransi tidak perlu lagi diajarkan kepada organisasi sebesar Persis. Sebab Persis adalah organisasi Islam yang sangat toleran juga konsisten menegakan Quran Sunnah", pungkasnya. (HL/TG)
