Makkah – persis .or.id, Imam Sudais sangat familiar di Indonesia bagi para peminat murottal Quran, di Mesjidil Harom selalu ditunggu jamaahnya, tidak heran jumat kali ini cukup padat, untuk mendengarkan khutbahnya
Abdurrahman bin Abdul Aziz Sudais dikenal dengan Imam Sudais salah satu Imam dan Qori terbaik di mesjidil harom menyampaikan khutbah jumatnya pada tanggal 13 April.
Dalam awal khutbahnya Imam Sudais mengkritik orang yang sudah terjebak materialisme yang meruntuhkan nilai nilai agama, mereka seolah olah lupa bahwa dunia ini adalah fana, yang kekal di akhirat kelak. Imam Sudais juga menyampaiman keherananya di sebagian negara negara berpenduduk mayoritas muslim tapi menyeru nilai nilai di luar Islam, memisahkan agama dan negara.
Maka Imam Sudais menyeru kepada seluruh umat Islam agar kembali kepada Al Quran dan as Sunnah sebagai rujukan utama kaum muslimin.
Imam Sudais menyeru untuk tetap konsisten beribabadah kepadaNya, beliau menggambarkan bumi, matahari dan bulan serta galaksi yang ada berada dalam orbit Nya. Jagat raya terbentang adalah kitab yang tertulis untuk ditafakuri hambanya, manusia kerdil dan kecil dihadapanNya.
Nabi Muhammad saw adalah sosok yang wajib diteladani sepanjang masa.
Merebaknya khurafat, perang di media sosial membuat kita kehilangan pegangan maka berpegang teguhlah kepada al Quran dan as Sunnah, taatilah Allah dan Rasul bukan kepada yang lainnya.
Imam Sudais sambil menangis memanjatkan doa bagi bangsa Palestina yang masih dijajah kaum Yahudi, juga tak lupa Rohingya, Gotha, Yaman dll. Beliau juga berdoa kepada kepada segenap kaum muslimin baik yang masih hidup atau sudah wafat juga baginyang sakit semoga Allah cepat menyembuhkan.
Imam Sudais sangat familiar di Indonesia bagi para peminat murottal Quran, di Mesjidil Harom selalu ditunggu jamaahnya, tidak heran jumat kali ini cukup padat, untuk mendengarkan khutbahnya
Abdurrahman bin Abdul Aziz Sudais dikenal dengan Imam Sudais salah satu Imam dan Qori terbaik di mesjidil harom menyampaikan khutbah jumatnya pada tanggal 13 April.
Dalam awal khutbahnya Imam Sudais mengkritik orang yang sudah terjebak materialisme yang meruntuhkan nilai nilai agama, mereka seolah olah lupa bahwa dunia ini adalah fana, yang kekal di akhirat kelak. Imam Sudais juga menyampaiman keherananya di sebagian negara negara berpenduduk mayoritas muslim tapi menyeru nilai nilai di luar Islam, memisahkan agama dan negara.
Maka Imam Sudais menyeru kepada seluruh umat Islam agar kembali kepada Al Quran dan as Sunnah sebagai rujukan utama kaum muslimin.
Imam Sudais menyeru untuk tetap konsisten beribabadah kepadaNya, beliau menggambarkan bumi, matahari dan bulan serta galaksi yang ada berada dalam orbit Nya. Jagat raya terbentang adalah kitab yang tertulis untuk ditafakuri hambanya, manusia kerdil dan kecil dihadapanNya.
Nabi Muhammad saw adalah sosok yang wajib diteladani sepanjang masa.
Merebaknya khurafat, perang di media sosial membuat kita kehilangan pegangan maka berpegang teguhlah kepada al Quran dan as Sunnah, taatilah Allah dan Rasul bukan kepada yang lainnya.
Imam Sudais sambil menangis memanjatkan doa bagi bangsa Palestina yang masih dijajah kaum Yahudi, juga tak lupa Rohingya, Gotha, Yaman dll. Beliau juga berdoa kepada kepada segenap kaum muslimin baik yang masih hidup atau sudah wafat juga baginyang sakit semoga Allah cepat menyembuhkan.
Oleh: Dr H IHsan Setiadi Latief – Pembimbing Umroh PT Karya Imtaq.