Banten, persis.or.id – Bidang Dakwah PP PERSIS memaparkan program-program strategis yang dirancang untuk menghadapi tantangan dakwah di era modern, dan menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Da’i, penguatan dakwah berbasis digital, hingga pendekatan dakwah kultural yang lebih inklusif.
Ketua Bidang Dakwah PP PERSIS, Drs. H. Uus Muhammad Ruhiyat menyebut, peningkatan SDM Da’i harus lebih terukur. Menurutnya, Kualitas da’i dan muballigh adalah kunci sukses dakwah. Oleh karena itu, PP PERSIS akan menyelenggarakan Tamhiedul Muballighin tingkat PW dan PD serta Daurah Duat Nasional yang melibatkan Bagian Otonom.
"Kita perlu mencetak da’i yang tidak hanya paham agama, tetapi juga mampu menyampaikan dakwah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," jelasnya, Sabtu (30/11/2024) di sela Muskernas III PP PERSIS, di Hotel Aston, Serang Banten.
Adapun untuk mendukung konsistensi dan keberlanjutan dakwah, Bidang Dakwah PP PERSIS akan menyusun buku pedoman baku yang mencakup visi, misi, tujuan, target, metode, hingga evaluasi dakwah.
“Pedoman ini akan menjadi acuan bagi setiap da’i dalam menjalankan amanah dakwah di lapangan,” kata Ustaz Uus.
Bidang Dakwah PP PERSIS juga akan menyelenggarakan Daurah Manajemen Dakwah Jamiyah bersama BADIKLAT. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan dakwah secara profesional, sehingga kegiatan dakwah lebih terstruktur dan berdampak luas.
Selain itu, menyadari pentingnya kehadiran dakwah PERSIS di dunia maya, Bidang Dakwah akan memperkuat dakwah digital dan media sosial dengan kolaborasi bersama INFOKOM.
"Di era ini, dakwah harus hadir di mana masyarakat berada, termasuk di platform digital," ungkapnya.
Berikutnya, dalam inovasi dakwah, Ustaz Uus menggagas gerakan dakwah kultural yang menjangkau berbagai komunitas, seperti petani, nelayan, pedagang, pengojek, seniman, dan olahragawan. Program ini akan dijalankan melalui kerja sama lintas bidang dan Bagian Otonom.
"Dakwah PERSIS harus membumi, menyentuh langsung kebutuhan komunitas-komunitas di masyarakat," tegasnya.
Selanjutnya, program Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) turut diperhatikan Bidang Dakwah. Selain sebagai sarana pembinaan, program ini diharapkan mampu menjadi media rekrutmen anggota baru jamiyah. Peran H2QM juga akan diperkuat untuk mendampingi para alumni haji dalam pembinaan lanjutan.
Sebagai langkah adaptasi, Ustaz Uus memaparkan rencana peralihan pola penyelenggaraan KBIHU dari sentralisasi ke desentralisasi, dengan menyiapkan SDM pengelola yang kompeten.
"Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam melayani jamaah," jelasnya.
Terakhir, Ketua Bidang Dakwah PP PERSIS itu menyampaikan harapannya agar dakwah jamiyah terus berkembang seiring zaman.
“Dakwah PERSIS harus hadir dengan inovasi, masuk ke setiap segmen masyarakat, dan membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tutupnya. []
BACA JUGA: Buka Muskernas III, Ini Kata Ketum PP PERSIS