عن أَبَي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " قَالَ اللَّهُ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ " رواه البخاري حديث رقم : 1904 ومسلم حديث رقم 163 (1151)
Dari Abu Hurairah RA ia berakat, Rasulullah SAW bersabda : “Allah SWT berfirman : Setiap amal anak Adam untuk dirinya kecuali shaum, sesungguhnya ia untukKu dan Aku akan membalasnya, shaum adalah perisai, dan pada hari kalian shaum, maka jangan berkata kotor, dan jangan berteriak (bertengkar), jika ada seseorang yang mencacimu atau memerangimu, maka katakanlah aku sedang shaum” [H.r. Bukhari Hadits No. 1904, dan Muslim Hadits No. 163 (1151) ]
Kenapa Allah SWT mengatakan kalau ibadah shaum itu untukNya ?
Karena potensi riya dalam ibadah shaum lebih kecil dibanding ibadah lainnya, shaum itu tidak terlihat, berbeda dengan shalat, haji, shadaqah dan lain-lain. Sampai dikatakan, “Bagi orang yang shaum tidak ada bagian untuk dirinya” (lihat Syarah Nawawi, VIII : 31)
Ini berarti shaum mengajarkan kita ikhlas; beribadah hanya karena Allah semata tidak ada niat-niat lain yang merusaknya.
Di hari pertama Ramadhan ini, mari kita ikhlaskan niat kita karena Allah SWT, agar ibadah kita bermakna, menjadi kaffarah dan membawa kebaikan untuk semua. Karena awal yang baik adalah kunci semua kebaikan.
Wassalam,
Penulis: KH. Dr. Haris Muslim, Lc. (Sekretaris Umum PP PERSIS)