Sinetron Uttaran yang tayang di Antv sejak setahun lalu, berhasil mencuri perhatian pecinta sinetron di seluruh Indonesia. Indikasinya, sinetron asal India tersebut semakin meningkat ratingnya. Entah apa yang menarik, karena jika dilihat dari muatan pesan, jelas tidak pro terhadap budaya Indonesia, terlebih Islam. Bagaimana tidak, sinetron yang entah untuk apa disiarkan di Indonesia ini menjadikan Dewa sebagai yang Maha segalanya.
Dan tulisan ini akan mengulas satu episode yang cukup menyakitkan bagi umat Islam. Jika pandai mencermati episode yang tayang pada 3 Agustus 2016, maka penggemar Uttaran yang mengaku Muslim sudah sepatutnya marah, dan meninggalkan sinetron yang hanya akan memuluskan misi hindu.
Dalam episode itu, seorang perempuan dewasa berkerudung tampak menjalankan shalat. Tak lama kemudian ia berbicara dengan suaminya dan segera memenuhi tubuhnya dengan bom. Beberapa waktu sebelum meledakan bom, suaminya sempat mengatakan, "kita akan bertemu lagi di Surga beberapa menit lagi. Jalankan misi ini dengan baik," pungkas Pria berjanggut itu di gerbong kereta api yang hendak diledakkan.
Dari cuplikan tersebut, kita dapat melihat betapa label teroris sedang dialamatkan pada Islam. Islamphobia yang terus dikampanyekan Barat sejak tragedi WTC terasa sangat kentara dalam episode tersebut. Jika maksud sutradara ingin membuat konflik dengan menghadirkan bom, kenapa pula bawa-bawa simbol islam? Kenapa harus seorang muslimah yang melakukannya?! Tentu ini bukan kebetulan!
Penulis: HI (Anggota Pemuda Persis)