Madinah, persis.or.id - Laporan pembimbing Umroh program Ramadan PT. Karya Imatq, Prof. Dadan Wildan
Raudah, tempat terindah yang berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah. Posisinya, berada di antara bekas kediaman Nabi Muhammad SAW yang kini menjadi makam beliau dengan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Ukurannya sekitar 22 kali 15 meter. Luasnya kurang lebih 330 meter persegi.
Raudah sering disebut sebagai taman surga. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW; "Tempat yang terletak di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu di antara taman-taman surga".
Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa. Sebab di tempat inilah, lebih dari 1400 tahun yang lalu, Rasulullah beribadah, menunaikan sholat, menerima wahyu, berdakwah, dan juga sholat berjamaah bersama para sahabatnya.
Karena keutamaannya itulah, kaum muslimin yang hadir di mesjid Nabawi berharap dapat menunaikan sholat, berdoa, dan berzikir di area Raudah.
Saat ini, untuk memasuki Raudah, pemerintah Saudi Arabia mewajibkan jamaah untuk terlebih dahulu mendaftarkan diri via aplikasi bernama Nusuk. Bagi jamaah rombongan umrah, biasanya sudah didaftarkan oleh pihak travelnya.
Aturan ini berlaku sejak pandemi COVID-19. Sejak pandemi, para jamaah tidak dapat lagi memasuki Raudhah secara leluasa, karena harus sesuai dengan jadwal yang diberikan.
PT. Karya Imtaq Bandung, penyelenggara perjalanan haji dan umrah dibawah naungan jamiyyah Persatuan Islam (PERSIS), memfasilitasi jamaahnya untuk masuk ke raudah via pendaftaran online Nusuk lebih awal sebelum keberangkatan.
Pada umrah kali ini, bersyukur PT. Karya Imtaq memfasilifasi jamaahnya untuk memasuki raudah. Jamaah laki-laki mendapat kesempatan ke Raudah, hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 Pukul 04.10. Sementara jamaah perempuan pada pukul 07.00.
Mengingat jadwal yang tersedia ke raudah pukul 04.10, maka kami sudah bersiap di hotel untuk santap sahur terlebih dahulu pukul 03.00. Pukul 03.30 kami sudah berangkat dari Hotel Ruve yang beralamat di Abi Ubaydah bin Al-Jarrah Street. Hanya sekira 15 menit jalan kaki, kami tiba di depan makam Nabi Muhammad.
Memasuki Raudah, barcode jadwal kunjungan diperiksa petugas. Pemeriksaan dilakukan dua kali. Dari tempat pemeriksaan pertama, kami diarahkan ke tempat pemeriksaan kedua. Lalu dikumpulkan terlebih dahulu di halaman masjid Nabawi bagi pengunjung yang terjadwal pukul 04.10.
Saat kumandang adzan awal jelang waktu subuh, kami diperbolehkan masuk ke Raudah. Saya dan beberapa teman jamaah mengambil posisi untuk shalat tahiyatul masjid tepat di samping makam Rasulullah. Hampir satu jam kami berada di Raudah menunggu tiba adzan subuh pukul 05.16. Satu jam menunggu azan subuh berkumandang, rasanya cepat sekali waktu berlalu. Saya panjatkan banyak do'a di Raudah.
Saat azan subuh berkumandang, posisi muadzin berada di raudah. Kami dapat melihat dari dekat muadzin Masjid Nabawi melantunkan azan subuh yang merdu.
Sholat subuh di Raudah tentu memiliki kebahagiaan tersendiri. Berada di taman surga. Berada tepat di samping makam Nabi. Berada di tempat Rasulullah berdakwah dan shalat berjamaah, merupakan pengalaman yang luar biasa dan penuh haru.
BACA JUGA:Terobosan Baru PT. Karya Imtaq, Jemaah Umroh Rasakan Nikmatnya Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif