(Kiri) Syaikh Dr. Ahmad Basyuni selaku Kepala Kantor. (Tengah) Ahmad al-Mishri staf Koordinator Harian Kominfo Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah. (Kanan) Mohammad Ilyas, Lc selaku Penasihat Lembaga Buhuts Islamiyyah (LBI) PCI PERSIS Mesir.
Mesir, PERSIS.or.id - Spirit Muktamar XVI PERSIS tidak hanya terasa di tanah air saja, Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) PERSIS Mesir melakukan beberapa kegiatan strategis yang ditargetkan dapat memberi manfaat kepada Jam’iyyah PERSIS, khususnya pada sektor pendidikan dan pelatihan, tentunya untuk meningkatkan kualitas SDM PERSIS itu sendiri.
PCI PERSIS Mesir diwakili oleh Saudara Mohammad Ilyas, Lc. (Penasihat Lembaga Buhuts Islamiyyah) berkesempatan mengunjungi Kantor Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah (Lembaga Fatwa Nasional Mesir) di Darrasah, Kairo, pada Ahad (02/10/22).
Pertemuan itu untuk membahas kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan da’i. Ilyas disambut langsung oleh Syaikh Dr. Ahmad Basyuni selaku Kepala Kantor, dan Ahmad al-Mishri selaku Staf Harian Kominfo Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah.
Dalam kunjungan yang khidmat tersebut, beberapa poin dikemukakan oleh Syaikh Dr. Ahmad Basyuni. Di antaranya, Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah sepenuh hati menyambut niat baik PERSIS untuk mengadakan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan.
Ia menambahkan, bahwa dalam pelaksanaannya akan ada dua jenis pelatihan. Pertama tadrib jama’i (pelatihan untuk kelompok) dan tadrib fardhi (pelatihan individu). Untuk pelatihan kelompok, mekanisme pendaftarannya melalui KBRI Kairo dengan mengajukan surat pengajuan yang nantinya akan dilimpahkan kepada Darul ifta.
Pelatihan untuk kelompok ini berlangsung selama 30 hari dan tidak dipungut biaya. Ketika sudah mendapat persetujuan, pihak Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah akan menyiapkan kelas dan para Mufti jumhuriyah (Mufti se-Republik Arab Mesir) untuk mengajar.
Insyaallah, Mufti yang rencananya akan didatangkan adalah Guru Besar yang sudah tak asing bagi umat Muslim di Dunia, seperti Syekh Dr. Ali Jum’ah maupun Syekh Usamah Al-Azhari, dll.
Selanjutnya berkenaan dengan materi yang akan diajarkan, pihak Darul Ifta sangat terbuka dengan usulan tema dari peserta, selama hal tersebut berkaitan dengan fatwa khususnya yang bersifat kontemporer.
“Sebagai bentuk tindak lanjut, Ketua PCI PERSIS Mesir akan melakukan komunikasi dengan Bidgar Tarbiyah PP PERSIS, supaya program luar biasa tersebut bisa segera direalisasikan,” ungkap Ilyas, yang baru saja lulus dari Fakultas Ushuluddin Jurusan Aqidah dan Filsafat Universitas Al-Azhar Kairo.
(Markaz Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah di Bilangan Darrasah, Kairo)
Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah merupakan salah satu institusi keagamaan di Mesir yang didirikan untuk mewakili Islam dan pusat penelitian hukum Islam yang unggul di tingkat internasional sejak berdiri pada tahun 1895/ 1311 H. Peran dari lembaga fatwa ini adalah untuk menjelaskan kepada umat Islam agar tetap berada pada prinsip-prinsip islami dengan benar, agar bahagia dunia dan akhirat dengan memperhatikan hukum-hukum Islam atas isu-isu baru dalam kehidupan modern.
Di Mesir, eksistensi lembaga fatwa Dār al-Iftā al-Miṣhiriyyah memiliki posisi strategis. Komposisi anggota yang tergabung dalam lembaga mempunyai kompetensi dan kapasitas penguasaan ilmu syariah. Fatwa-fatwa yang dikeluarkan lembaga juga kerap dijadikan referensi utama bagi umat Islam. Kodifikasi fatwa yang pernah dikeluarkan Dār al-Iftā al- Miṣriyyah oleh pemerintah setempat sering diadopsi dalam banyak kebijakan mereka, bahkan dijadikan acuan fatwa oleh lembaga fatwa di seluruh belahan Dunia termasuk di Indonesia. (AIM)
[]
Kontributor: Alfy Isya Muharam (Ketua Penasihat PCI PERSIS Mesir 2021-2022/dh)