Bandung, persis.or.id - Penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) 5 Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Persatuan Islam (PERSIS) pada Minggu, 26 Oktober 2025 di Pangalengan, Kabupaten Bandung, dihadiri oleh Ketua Bidang Tarbiyah PP Persatuan Islam, Dr. H. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum.
Kehadiran pimpinan induk organisasi ini menjadi momentum penting untuk memberikan arahan strategis dan penguatan visi bagi Pemuda PERSIS, sebagai organisasi otonom yang memiliki peran krusial dalam keberlangsungan jam'iyyah.
Dalam sambutannya, Tiar Anwar Bachtiar menekankan bahwa Pemuda PERSIS tidak hanya sekadar organisasi pelengkap, melainkan harus tampil sebagai representasi masa depan PERSIS yang kokoh, visioner, dan siap menghadapi tantangan zaman yang kokoh, visioner, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dr. Tiar Anwar Bachtiar menyampaikan bahwa PERSIS harus menyiapkan landasan kekaderan yang kuat untuk memastikan roda jam'iyyah terus bertahan dan berkembang, di tengah dinamika perubahan sosial dan tantangan dakwah kontemporer.
Ia menyatakan, kekuatan Pemuda PERSIS sejatinya terletak pada tiga pilar fundamental: ilmu, iman, dan amal.
“Ketiga pilar ini harus dibangun secara seimbang dan berkelanjutan agar kader-kader Pemuda PERSIS tidak hanya menjadi aktivis organisasi, tetapi juga menjadi ulama, intelektual, dan da'i yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi umat," ungkap Tiar.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas kaderisasi agar Pemuda PERSIS tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan generasi muda Muslim di era digital.
Selain itu, PP PERSIS mengapresiasi eksistensi dakwah Pemuda PERSIS yang telah menunjukkan konsistensi dan inovasi dalam berbagai program, mulai dari pendidikan, dakwah, hingga pemberdayaan masyarakat.
"PP Persatuan Islam berharap Pemuda PERSIS dapat terus menjadi organisasi otonom yang tidak hanya menopang, tetapi juga memperkuat fondasi jam'iyyah secara keseluruhan. Peran strategis Pemuda PERSIS dalam regenerasi kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci keberlangsungan Persatuan Islam di masa mendatang," tegasnya.
Tiar juga mendorong Pemuda PERSIS untuk lebih berani mengambil peran dalam isu-isu strategis keummatan, dan tidak terjebak dalam rutinitas organisasi semata.
Ketua Umum PP Pemuda PERSIS, Ibrahim Fahmi, merespons arahan dari PP PERSIS dengan menyatakan komitmen kuat untuk menjadikan Pemuda PERSIS sebagai garda terdepan dalam mewujudkan visi Persatuan Islam.
"Kami menyadari bahwa amanah yang dipikul Pemuda PERSIS sangat besar. Kami bukan hanya berbicara tentang masa depan organisasi otonom, tetapi masa depan jam'iyyah secara keseluruhan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat sistem kaderisasi berbasis ilmu, iman, dan amal sebagaimana arahan PP Persatuan Islam, serta memastikan setiap program yang kami jalankan berdampak nyata bagi penguatan dakwah dan umat," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa persiapan Muktamar XIV akan menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi jangka panjang Pemuda PERSIS sebagai representasi PERSIS masa depan.
Muskernas 5 yang ditutup dengan penuh khidmat ini menjadi titik balik penting bagi Pemuda PERSIS untuk merefleksikan peran strategisnya dalam ekosistem Persatuan Islam.
Dengan dukungan dan kepercayaan dari induk organisasi, Pemuda PERSIS diharapkan mampu menampilkan wajah baru organisasi yang lebih profesional, inklusif, dan berdampak luas.
Komitmen untuk membangun kekuatan berbasis ilmu, iman, dan amal menjadi modal utama bagi Pemuda PERSIS untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi kekuatan dakwah yang diperhitungkan di tingkat nasional.
Ke depan, seluruh jajaran pengurus dan kader Pemuda PERSIS diharapkan mampu mewujudkan visi besar ini melalui aksi nyata, konsistensi program, dan semangat taawun yang kuat dalam setiap langkah perjuangan jam'iyyah.
[]
BACA JUGA:Muskernas 5 PP Pemuda PERSIS Hasilkan Kesepakatan Suksesi Program Muktamar XIV