Ketapang, persis.or.id - Hari Tasyrik terakhir pada 1444 H ini menjadi titik baru pengembangan sayap dakwah Al-Quran dan As-Sunnah Persatuan Islam (PERSIS) di Indonesia.
Sebagai indikatornya, pada Ahad (02/07/2023), Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS di Kalimantan Barat resmi didirikan. Yang terpilih menjadi ketuanya adalah Ustaz K.H. Al Muhammad Yani, SH. M.Kn.
Dalam amanatnya, Ustaz K.H. Salam Russyad selaku Ketua Bidang Jam'iyyah Pimpinan Pusat (PP) PERSIS menyampaikan beberapa pesan khusus.
Mengawali pesannya, Ustadz Salam menyampaikan identitas perjuangan dakwah. "Jangan mencari rezeki (penghidupan.red) di jam'iyyah. Kepada para tasykil yang demikian, silakan memilih jalan lain” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustaz Salam juga menekankan salah satu ungkapan yang sering diungkapkan dalam perjuangan dakwah PERSI. "Shunduquna Juyubuna. Amunisi perjuangan dakwah ini diambil dari kantong masing-masing," tambahnya.
Merespons sambutan perwakilan dari Kemenag Kabupaten Ketapang, Ustaz Salam juga memberi apresiasi atas wawasannya tentang sejarah awal PERSIS.
"Kita sudah diberikan ‘kuliah’ oleh bapak dari Kemenag tadi. Namun ada yang belum disampaikan. PERSIS ini adalah penggagas dan pendudukung konsepsi NKRI. NKRI adalah hadiah dari PERSIS,” tegasnya.
Kegiatan peresmian PW PERSIS Kalimantan Barat dan PD PERSIS Pontianak serta Ketapang tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Zuri, Ketapang. (MN)
[]
Editor: Fia Afifah
