Bandung, persis.or.id - PT Karya Imtaq mengirimkan sebanyak 27 jamaah calon haji pada hari Jum'at (16/6/2023). Jamaah tersebut merupakan anggota KBIH Khusus PT Karya Imtaq dan didampingi oleh seorang pembimbing ibadah, Ustadz Alit Rosyad.
Mereka diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, menggunakan pesawat Saudia Airline SV 819.
Ustadz Alit Rosyad menjelaskan bahwa terdapat perbedaan dalam proses keberangkatan jamaah haji khusus ini dibandingkan dengan jamaah haji reguler atau KBIH biasa.
"Biasanya, calon jamaah diharuskan menjalani karantina selama satu hari atau satu malam di Embarkasi (asrama haji) sebelum berangkat ke Tanah Suci. Namun, jamaah haji khusus ini langsung berangkat tanpa menjalani karantina, tepat pada pukul 08.00 WIB", ungkapnya.
Sebagian jamaah berasal dari Bandung dan sekitarnya berangkat dari Kantor Karya Imtaq di Jalan Perintis Kemerdekaan No.2, Bandung. Sementara itu, sebagian jamaah lainnya berangkat dari daerah asal mereka seperti Depok, Jakarta, dan sekitarnya, kemudian bertemu di Hotel transit Anara Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu, mereka diterbangkan pada hari yang sama menggunakan pesawat reguler.
Di Bandung, tidak diadakan acara pelepasan jamaah seperti biasanya. Namun, kepala Kantor Perwakilan Karya Imtaq Jakarta, Ustadz H. Kahfi Amin, melepas seluruh jamaah di Hotel Anara.
Setelah itu, jamaah bergabung dengan rombongan jamaah haji khusus Ramani sebagai travel atau KBIH konsorsium, dan mereka bersama-sama berangkat menuju Jeddah, Saudi Arabia, dengan didampingi oleh Direktur PT Ramani.
Perjalanan ibadah haji khusus ini diperkirakan berlangsung selama kurang lebih 25 hari. Meskipun mayoritas jamaah memiliki usia yang relatif muda, terdapat beberapa orang yang sudah lanjut usia.
Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala karena segala sesuatunya, terutama dalam menghadapi situasi dan kondisi di lapangan, sudah diantisipasi sebaik mungkin.
Dalam pengarahannya, Ustadz Kahfi Amin, mewakili PT Karya Imtaq, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah mempercayakan bimbingan manasik haji kepada Karya Imtaq.
Sejalan dengan azam Jam'iyyah Persatuan Islam, PT Karya Imtaq memiliki misi 'menyelamatkan ibadah umat dan menyelamatkan umat dalam beribadah'. Oleh karena itu, Ustadz Alit dipercayakan untuk membimbing jamaah dalam melaksanakan misi tersebut.
"Kami berharap semoga seluruh jamaah diberikan kemudahan, kesehatan, kelancaran, dan keselamatan oleh Allah SWT. Yang lebih utama adalah semoga perjalanan mereka menjadi ibadah haji yang maqbullah dan mabrurrah", pungkas Ustadz Kahfi Amin. (/JJ)